Jakarta (ANTARA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal berharap pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja digencarkan dan diperluas cakupannya.

Dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta pada Senin, Said menyampaikan pentingnya peningkatan cakupan vaksinasi di kalangan pekerja dalam upaya menekan kasus penularan COVID-19 di lingkungan pabrik.

Dia mengemukakan, program pelayanan vaksinasi yang digelar bekerja sama dengan pemerintah telah mencakup 20.000 sampai 30.000 pekerja di hampir 100 perusahaan dan hal itu berkontribusi pada penurunan angka kasus penularan COVID-19 dan kematian akibat infeksi virus corona di lingkungan pabrik.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Mabes Polri yang telah melakukan vaksinasi gratis bersama serikat buruh di beberapa perusahaan," kata Said.

​​​​​​Menurut hasil survei yang dilakukan KSPI pada serikat pekerja di sekitar 400 perusahaan, angka kasus penularan COVID-19 di pabrik yang sebelumnya 10 persen telah turun menjadi lima persen.

Menurut Said, hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi telah meningkatkan ketahanan pekerja terhadap serangan COVID-19.

Namun demikian, Said mengatakan, masih banyak pekerja pabrik yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19.

KSPI mendorong perbanyakan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja guna mendukung pelaksanaan relaksasi operasi perusahaan.

"Kalau memang pemerintah membolehkan relaksasi perusahaan yang orientasi ekspor boleh operasi 100 persen, harus diperiksa sudah herd immunity (ada kekebalan komunal) atau belum, (apakah) sudah 50 persen buruh divaksin," kata Said.

Baca juga:
Presiden KSPI: 10 persen lebih pekerja pabrik tertular COVID-19
Kasus penularan COVID-19 di pabrik turun menurut survei KSPI

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021