"Program beasiswa bagi wartawan ini akan berdampak positif dalam menciptakan media sebagai sumber informasi dan pendidikan bagi rakyat dan Medco Foundation akan melanjutkan komitmennya pada tahun-tahun mendatang," kata Yani dalam siaran pers Universitas Paramadina di Jakarta, Senin.
Para wartawan memegang andil dalam mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui setiap berita yang muncul di media.
Diakui atau tidak, mayoritas rakyat Indonesia belajar dari berita yang mereka baca, dengarkan atau lihat di berbagai media.
"Berkualitas tidaknya sebuah berita turut ditentukan dari kualitas wartawan yang bekerja pada sebuah media. Di sini Paramadina ingin berpartisipasi untuk mendukung peningkatan kualitas wartawan melalui pendidikan," kata Rektor Universitas Paramadina Dr. Anies Baswedan dalam siaran pers itu.
Universitas Paramadina kembali membuka kesempatan beasiswa pascasarjana (S2) bagi para wartawan, bekerja sama dengan Medco Foundation melalui program "Paramadina-Medco Fellowship for Journalist".
Beasiswa S2 dibuka untuk lima program master yaitu Komunikasi Politik, Komunikasi Korporat, Diplomacy and Strategic International Policies, Strategic Finance dan Bisnis dan Keuangan Islam.
Melalui pendekatan pengajaran yang aplikatif dan melibatkan para tokoh di bidangnya sebagai dosen dan dosen tamu, program S2 Paramadina diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para "mid-career profesional" akan pengetahuan terkini di berbagai bidang, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk melebarkan jaringan, tambah Anies.
"Seperti semester lalu, semester ini Paramadina akan memberikan 10 beasiswa," kata Christiani Ajeng, Supervisor Humas Paramadina.
Batas waktu pendaftaran beasiswa ini adalah akhir Desember 2010, sedangkan pendaftaran melalui jalur non-beasiwa akan dibuka hingga pertengahan Januari 2011.
Program Beasiswa S2 dari Paramadina bagi para wartawan merupakan komitmen universitas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan sebagai penghargaan kepada para wartawan yang telah berperan sebagai "the silent guru" dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Tokoh diplomat se-level menteri dan duta besar acapkali berdialog langsung dengan para mahasiswa bahkan melalui kuliah berjudul "Meet the Business Leaders" setiap minggunya para mahasiswa dapat berdialog langsung dengan berbagai tokoh di antaranya Jusuf Kalla, Sandi Uno, Victor Hartono, Sudhamek, Arifin Panigoro, TP Rachmat, Ananda Siregar, Eddy Soeparno dan Junardy.
Tahun ini adalah pemberian beasiswa wartawan untuk angkatan keempat sejak peluncuran program S2 pada Juli 2009. Setiap tahun Paramadina membuka dua kali masa pendaftaran perkuliahan S2 dalam setahun yaitu pendaftaran bulan November-Januari untuk perkuliahan Februari dan pendaftaran Juni-Agustus untuk perkuliahan September.
Setiap wartawan calon penerima beasiswa ini akan diseleksi melalui seleksi berkas dan wawancara yang terdiri atas para Dekan dan perwakilan Medco Foundation untuk mendapatkan beasiswa 100 persen bebas biaya kuliah S2 selama 3 semester di Paramadina.
Formulir pendaftaran beasiswa tidak dikenakan biaya dan dapat diunduh dari website http://gradschool.paramadina.ac.id.
Program S2 Universitas Paramadina atau Paramadina Graduate School (PGS) yang berdiri sejak tahun 2009 berlokasi strategis di tengah kota yaitu Gedung Energi Lantai 22, SCBD, Jl. Jend.Sudirman yang memudahkan akses bagi para mahasiswa dan juga para dosen yang mengajar.
Didukung oleh para dosen berkualitas yang juga praktisi handal di bidangnya masing-masing, sehingga menjamin para mahasiswa bukan hanya belajar teori tetapi juga sisi praktis langsung dari para tokoh pelaku bisnis, komunikasi dan pengambil kebijakan.
Dengan demikian para mahasiswa selain mendapatkan pembelajaran juga sekaligus memiliki kesempatan membangun jejaring dengan para pengajar. Hal tersebut sesuai dengan visi S2 Paramadina sebagai "Home for Exploration, Innovation and Networking".
(M016/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010