Vaksinasi hingga hari ini sudah diberikan kepada 423.486 orang dari target 2.002.579 sasaran
Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 423.486 warga di provinsi itu sudah menjalani vaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona dan variannya.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin, mengatakan vaksinasi di daerah itu terus dilakukan dengan menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia (lansia), masyarakat rentan dan umum serta remaja.

"Vaksinasi hingga hari ini sudah diberikan kepada 423.486 orang dari target 2.002.579 sasaran," katanya.

Baca juga: Brimob Polda Sultra gelar vaksinasi massal

Ia memaparkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi nakes sudah dilakukan sebanyak 23.563 atau 115,30 persen dari total 20.436 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 21.924 orang atau 107,28 persen dari sasaran.

Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 230.093 orang atau 93,15 persen dari total 247.006 orang untuk dosis pertama. Lalu dosis kedua mencapai 132.456 orang atau 53,62 persen dari sasaran.

Baca juga: 312.174 warga Sultra menjalani vaksinasi COVID-19

Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis pertama sudah dilakukan kepada 18.159 orang atau 11,54 persen dari total 157.296 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 10.381 orang atau 6,6 persen dari sasaran.

Berikutnya, masyarakat rentan dan umum sebanyak 126.974 orang atau 9,91 persen dari 1.281.431 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 52.779 atau 4,12 persen dari jumlah sasaran.

"Untuk remaja mencapai 11.005 orang atau 3,71 persen dari 296.410 sasaran. Sementara penyuntikan dosis kedua mencapai 2.685 orang atau 0,91 persen dari target sasaran," katanya.

Baca juga: Dinkes: 40.540 warga Kota Kendari sudah divaksin COVID-19

Pria yang akrab disapa Dokter Wayonk ini meminta semua pihak terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobititas, meski telah menjalani vaksinasi.

Selain itu, ia mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi yang secara ilmiah terbukti aman dan halal sebagai upaya membentuk imunitas tubuh dari COVID-19.

"Protokol kesehatan 5M ini penting guna memutus mata rantai penyebaran dan menekan angka kasus COVID-19, apalagi vaksinasi belum menjangkau seluruh masyarakat di daerah kita," kata Wayonk.

Baca juga: Satgas sebut 127.768 warga di Sultra sudah divaksinasi COVID-19

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021