Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan laju penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua di Indonesia masuk dalam peringkat sembilan terbanyak di dunia.

"Per hari ini Indonesia sudah menyuntikkan 90 juta dosis. Kita masuk di ranking nomor sembilan dunia untuk jumlah penyuntikan," kata Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers secara virtual yang dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin malam.

Budi mengatakan Indonesia juga masuk dalam peringkat keenam dunia untuk jumlah peserta vaksinasi COVID-19, sebanyak 58 juta orang.

Budi mengatakan pada Agustus 2021, Indonesia akan kedatangan 62,6 juta dosis vaksin COVID-19. Jika dibandingkan periode Januari-Juli 2021, total vaksin yang diterima Indonesia berjumlah total 90 juta dosis.

"Agustus saja kita akan kedatangan 62,6 juta dosis dan di Bulan Agustus ini kita sudah kedatangan 1,56 juta dosis Pfizer yang kita beli langsung dari Pfizer," katanya.

Pada akhir Agustus 2021, kata Budi, Indonesia juga dijadwalkan kedatangan 4,6 juta dosis Pfizer yang merupakan hasil kerja sama multilateral sebagai vaksin gratis dari Covax Facility.

Budi menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo agar vaksin yang saat ini tiba di Tanah Air segera disuntikkan kepada masyarakat. "Jadi jangan ditahan sebagai stok vaksin. Segera disuntikkan, dikirimkan ke provinsi. Provinsi juga diminta segera mengirimkan ke kabupaten/kota," ujarnya.

Menurut Budi, Kemkes telah memiliki website yang bisa diakses oleh publik, yakni vaksin.kemkes.go.id yang memungkinkan masyarakat memantau semua stok vaksin di seluruh kabupaten/kota dan juga laju penyuntikannya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021