hampir 120 investor yang berminat baik itu Korea, Jepang, Eropa, Singapura
Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebutkan bahwa saat ini ratusan investor baik dalam dan luar negeri, tertarik untuk membiayai proyek pembangunan jalur kereta ringan (light rail transit/LRT) untuk fase 2A Kelapa Gading - Sunter.

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin, menyebutkan bahwa saat ini posisinya sekitar 120 investor dalam dan luar negeri menunjukkan ketertarikan pembiayaan pembangunan jalur LRT fase 2A.

"Kita lakukan 'free market sounding' ke beberapa calon investor dan sebulan yang lalu kurang lebih sudah ada hampir 120 investor yang berminat baik itu Korea, Jepang, Eropa, Singpura dan sekitarnya termasuk dalam negeri," kata Dwi.

Saat ini, kata Dwi, Kementerian Perhubungan telah memberi rekomendasi atas pengerjaan proyek yang sempat tertunda itu akibat usulan perubahan rute dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Trase dari Kelapa Gading menuju ke Sunter ini sudah disetujui, kita sudah mulai melakukan 'market sounding' untuk pembiayaanya nanti alternatifnya kita menggunakan EPCF (engineering procurement construction finance) termasuk pembiayaan atau 'third party project'," ujar dia.

Baca juga: Menhub berharap LRT Jakarta memberi layanan terbaik kepada masyarakat

Dwi menegaskan pihaknya tidak bakal meminta penyertaan modal daerah atau PMD untuk pembangunan proyek jalur kereta ringan fase 2A tersebut, alasannya kondisi fiskal DKI Jakarta hingga semester pertama relatif kecil.

Kendati demikian, Jakpro sempat mengajukan PMD sebesar Rp122 miliar untuk pembuatan desain dan dokumen studi kelayakan LRT Fase 2A tersebut pada APBD 2021.

"Kita paham bahwa APBD DKI tidak memungkinkan sehingga alternatif-alternatif pembiayaan itu kita lakukan," ucap Dwi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyetujui usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memindahkan trase pembangunan LRT Jakarta ke Velodrome-Klender.

Adapun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan pengerjaan trase pembangunan LRT fase II dari Velodrome menuju Manggarai.

Baca juga: LRT klarifikasi soal jalur dan biaya proyek mahal

Ketetapan itu tertuang dalam Perpres 55/2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek dan Perpres 56/2018 tentang Proyek Strategis Nasional.

Hanya saja, ketetapan Jokowi itu kini direvisi oleh usul Anies di akhir 2020.

Saat itu, Anies berkirim surat kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tertanggal 17 September 2020 untuk memohon persetujuan lintasan rute yang berakhir di Klender tersebut.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021