Jakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Paramadina dan pendiri Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) Anies Baswedan PhD diaugerahi penghargaan oleh Asosiasi Solidaritas Sosial untuk Negara-negara Pasifik (PASIAD), Turki.

Asosiasi ini adalah lembaga non pemerintah yang didirikan di Istanbul dan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional RI, demikian siaran pers Universitas Paramadina di Jakarta, Selasa.

PASIAD menganggap Anies telah berupaya luar biasa dalam membantu memenuhi janji mencerdaskan kehidupan berbangsa di seluruh penjuru Tanah Air.

GIM adalah gerakan yang antara lain bertujuan mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah terpencil, menarik minat lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi pengajar, membangun jaringan untuk peningkatan pendidikan di daerah, dan meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah dasar.

Pada 10 November lalu 51 sarjana berusia muda telah disebar ke lima provinsi. Mereka itu angkatan pertama program GIM yang digagas Anies.

Dalam pidato singkat setelah menerima PASIAD Award, Anies mengatakan.

"ini sebuah apresiasi yang luar biasa untuk sebuah ikhtiar yang baru dimulai. kita semua berharap akan ada lebih banyak lagi anak-anak terbaik Indonesia yang siap untuk menjadi Pengajar Muda, menjadi guru, menjadi sumber inspirasi di desa-desa terpencil di Indonesia," kata Anies dalam pidato singkatnya usai menerima PASIAD Award.

Menurut Anies, award ini adalah apresiasi untuk mereka-mereka yang bersedia meninggalkan kenyamanan kota, melepaskan peluang hidup nyaman dan berkarier baik, lalu mengabdikan diri selama satu tahun di pelosok-pelosok Indonesia.

Selain Anies, penghargaan serupa diberikan kepada Dr. Dipo Alam, mantan Sekjen Organisasi Negara Berkembang 8 (D-8) yang bermarkas di Turki, atas jasanya dalam merekatkan hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Turki.

Juga Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Wakil Menteri Pendidikan Republik Indonesia, atas perannya dalam upaya peningkatan mutu guru di Indonesia dan Siti Fauzanah, pensiunan guru matematika dari Temanggung, Jawa Tengah, yang mendedikasikan dirinya untuk pengembangan pendidikan siswa kurang mampu.

Setiap tahun PASIAD memberikan penghargaan kepada para talenta muda, insan teladan dan juga para juara Indonesia dan dunia.

Anies dan sejumlah tokoh lainnya dinilai memiliki sumbangsih bagi pengembangan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia, dan menerima penghargaan tersebut dalam "Malam Anugerah Penghargaan dan Prestasi 2010," pada 19 November lalu di Jakarta.

M016/D009

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010