Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong naik pada hari Selasa dengan level tertinggi dalam tiga minggu, karena investor memburu saham-saham teknologi dan perawatan kesehatan setelah aksi jual baru-baru ini, tetapi beberapa pelaku pasar memperingatkan rebound kemungkinan akan berumur pendek.

Indeks Hang Seng naik 2,5 persen menjadi 25.727,92, sedangkan Indeks China Enterprises naik 3,2 persen menjadi 9.098,68.

Indeks Hang Seng TECH melonjak 7,1 persen, bangkit dari aksi jual baru-baru ini yang dipicu oleh ketakutan yang mendalam atas pengetatan peraturan Beijing. Indeks masih turun sekitar 40 persen dari puncak Februari.

Baca juga: Saham Hong Kong berakhir lebih rendah tertekan saham teknologi

"Ini terutama bangkit dari aksi jual minggu lalu, dengan bantuan dari pendapatan JD.com," kata Alex Wong, direktur manajemen aset di Ample Capital.

"Tetapi mungkin tidak ada banyak ruang untuk imajinasi di masa depan, karena lingkungan peraturan untuk perusahaan teknologi China sudah berbeda."

Raksasa e-commerce JD.Com melonjak 14,9 persn setelah hasil pendapatannya mengalahkan ekspektasi analis dan perusahaan menambahkan rekor pengguna baru pada kuartal kedua.

Tencent Holdings melonjak 8,8 persen, naik untuk hari ketiga berturut-turut, setelah raksasa media sosial itu membeli kembali saham senilai 100,0 juta dolar Hong Kong (12,84 juta dolar AS) pada 23 Agustus, hari ketiga pembelian kembali saham berturut-turut.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik, terangkat aksi perusahaan real estat

Raksasa e-commerce Alibaba Group, yang pada hari Senin jatuh ke level terendah sejak debutnya di Hong Kong, melambung 9,5 persen.

Perusahaan pengiriman makanan Meituan melonjak 13,5 persen, kenaikan harian terbesar di Indeks Hang Seng.

Indeks kesehatan Hang Seng, yang juga menjadi target aksi jual baru-baru ini, naik 4,8 persen. Perusahaan perawatan kesehatan Wuxi Biologics dan Alibaba Health Information Technology masing-masing melonjak 7,7 persen dan 6,4 persen.

Wuxi Biologics mengatakan laba bersihnya melonjak 163 persen menjadi 1,77 miliar yuan (273,1 juta dolar AS), sementara pendapatan melonjak 126,7 persen menjadi 4,41 miliar yuan. (1 dolar AS = 7,7893 dolar Hong Kong)
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021