Posisi kami di antara balapan tidak berubah, akhir pekan ini soal bekerja dan berbenah dan melihat apa yang memungkinkan pada Minggu
Jakarta (ANTARA) - Akhir pekan ini MotoGP akan menyambangi sirkuit Silverstone, yang menjadi salah satu sirkuit tercepat dan terpanjang dalam kalender, untuk kembali menggelar Grand Prix Inggris yang sempat dibatalkan pada tahun lalu karena pandemi COVID-19.

Sejumlah pebalap memiliki pengalaman minim di sirkuit sepanjang 5,9km tersebut dan bahkan dua dari tiga pebalap teratas pada klasemen bisa dibilang belum pernah menyelesaikan satu putaran menunggangi motor MotoGP di Silverstone.

Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo mengawali GP Inggris 2019 dari posisi keempat, namun ia hanya mampu sampai di jalur keluar Tikungan 1 sebelum terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.

Baca juga: Jake Dixon jalani debut MotoGP di Silverstone berseragam Petronas SRT

Kendati demikian, Silverstone merupakan trek yang cukup bersahabat dengan Yamaha lewat tiga kemenangan Jorge Lorenzo dan satu dari Valentino Rossi pada tahun-tahun sebelumnya.

Bicara soal Yamaha, akan ada wajah-wajah baru yang memperkuat pabrikan Iwata itu di Silverstone nanti.

Valentino Rossi tetap berseragam Petronas Yamaha SRT dan akan berupaya mencapai finis terbaiknya pada seri perpisahan dengan Silverstone sebelum sang pebalap pensiun.

Sedangkan Cal Crutchlow, yang sebelumnya ditugasi menggantikan Franco Morbidelli pada dua balapan di Austria, akan menjadi tandem Quartararo di garasi tim Monster Energy Yamaha menyusul perpisahan Yamaha dengan Maverick Vinales di tengah jalan.

Baca juga: Crutchlow ditugasi sebagai pengganti Vinales mulai GP Inggris

Kemudian pebalap Moto2 Jake Dixon akan mendapat kesempatan debut di kelas premier di kampung halamannya sebagai rekan satu tim Rossi.

"Akhir pekan ini akan sulit, menunggangi motor besar untuk pertama kalinya di GP kandang saya, tapi saya menantikan itu," kata Dixon pada laman resmi SRT.

"Mendapati penonton di sana dan pengetahuan tentang sirkuit ini akan sangat membantu saya akhir pekan ini, meskipun saya tentunya tidak mencari hasil tertentu. Saya hanya akan keluar dan menikmatinya."

Pebalap Ducati Francesco Bagnaia kini menjadi saingan terdekat Quartararo berkat finis podium di GP Austria yang kaotis dua pekan lalu.

Sang pebalap Italia finis di luar sepuluh besar di Silverstone ketika debut di kelas premier, namun sirkuit Inggris itu pernah menyaksikan sejumlah pebalap Ducati juara di sana yang bisa menjadi modal Bagnaia mencari kemenangan perdananya dan menjaga momentum serta bahkan memangkas defisit 47 poin dari sang pebalap Prancis, demikian catatan laman resmi MotoGP.

Sementara Johann Zarco tentunya ingin merebut kembali posisi sebagai pebalap Ducati teratas pada klasemen sebelum terlempar ke peringkat empat. Zarco memiliki tantangan tersendiri karena ia belum punya pengalaman menunggangi motor Ducati di Silverstone.

Rekan satu timnya di Pramac Racing, Jorge Martin juga bakal menyimpan kejutan lagi di tahun debutnya dan berupaya menjaga momentum setelah membawa pulang satu kemenangan dan satu podium selama dua pekan di Austria.

Baca juga: Vinales gabung Aprilia musim depan

Juara dunia bertahan Joan Mir juga nirpengalaman di Silverstone. Setelah musim rookienya pada 2019 terganjal cedera menyusul kecelakaan di tes Brno, sang pebalap Spanyol terpaksa melewatkan GP Inggris tahun itu dan belum pernah menjalani satu sesi pun di Silverstone.

Namun, rekan satu timnya, Alex Rins membuktikan Suzuki bisa kompetitif di sana saat terakhir kali mencuri kemenangan dari Marc Marquez lewat duel lap terakhir paling ketat di sepanjang sejarah MotoGP tahun lalu.

Suzuki juga pernah membuat biru Silverstone lewat kemenangan Maverick Vinales pada 2016.

Lalu bagaimana kondisi Marquez sekarang? Sang juara dunia delapan kali terlihat membuat progres signifikan dari pemulihan cedera lengannya ketika tampil kompetitif di Austria, saat ia mampu bertahan dan bertarung cukup lama dengan jajaran pebalap terdepan, kecuali di Jerman, sejauh musim ini.

Marquez memimpin lomba sebelum masuk ke pit berganti ban basah, namun di saat para pebalap terdepan mengikuti langkah sang pebalap tim Repsol Honda, Brad Binder nekat menyelesaikan tiga lap terakhir dengan ban kering dan mampu mencuri kemenangan untuk KTM di sirkuit kandangnya.

Baca juga: Binder juarai GP Austria berkat "twist" larut di Spielberg

"Posisi kami di antara balapan tidak berubah, akhir pekan ini soal bekerja dan berbenah dan melihat apa yang memungkinkan pada Minggu," kata Marquez dikutip laman resmi tim.

"Balapan tahun lalu kami memiliki kecepatan dan mampu bertarung, tapi Silverstone adalah sirkuit yang berbeda, dan banyak yang bisa kuat di sana."

Setelah mencuri perhatian di Austria, Brad Binder dan KTM akan menghadapi tantangan yang berbeda di Silverstone.

Tahun ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Binder mengendarai motor MotoGP di Silverstone setelah di musim rookienya tahun lalu tak ada balapan di Inggris karena pandemi.

Terakhir kali pabrikan Austria itu membalap di sana, target sepuluh besar cukup realistis. Sekarang mereka akan berharap lebih baik apalagi musim ini kedua pebalap mereka, Binder dan Miguel Oliveira, telah membuktikan diri sebagai pemenang Grand Prix.

Oliveira juga akan berharap pulih dari cedera pergelangan tangan yang ia dapati ketika terjatuh di sesi latihan GP Styria awal bulan ini demi membuat kejutan bagi KTM.

Baca juga: Keberanian, kenekatan Binder berbuah kemenangan GP Austria

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021