Presiden Joko Widodo meresmikan ruas Tol Balikpapan-Samboja sebagai bagian dari Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini pada Selasa 24/8 sore.
“Walaupun demikian mohon tetap menyiapkan uang elektronik atau kartu tol sebelum memasuki gerbang tol,” jelas Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JBS) Jinto Sirait, Selasa.
Kartu tol itu digunakan untuk membuka palang masuk dan keluar ruas tol dengan cara menempelkannya di mesin yang sudah disediakan di pintu tol, namun tidak akan mengurangi saldonya, bila yang bersangkutan melakukan perjalanan dari GT Manggar dan keluar di GT Samboja, atau sebaliknya.
Namun bila yang bersangkutan meneruskan perjalanan hingga GT Simpang Pasir di Palaran, maka ia akan dikenai tarif yang berlaku untuk rute Samboja-Palaran. Begitu pula sebaliknya, yaitu sebesar Rp75.000 untuk kendaraan Golongan I. Atau bila yang bersangkutan keluarnya di pintu tol Jembatan Mahkota 2 hingga Manggar, atau sebaliknya, maka akan dikenai tarif Rp83.500 untuk Golongan I, tarif yang berlaku saat ini untuk ruas Samboja-Simpang Jembatan Mahkota.
Jinto Sirait menambahkan, dengan dioperasikannya Seksi 1 dan 5, maka GT Karang Joang di Km 13 Jalan Soekarno-Hatta dan GT Manggar di Jalan Mulawarman pun beroperasi.
Dengan itu, Jinto berharap keberadaan Ruas Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Balikpapan-Samboja ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan tetap mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang berlaku.
Ruas Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 97,27 Km ini terbagi menjadi lima seksi, yakni Seksi 5 Ruas Manggar-Karang Joang (10,74 Km), Seksi 1 Ruas Karang Joang-Samboja (21,66 Km), Seksi 2 Ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 Km), Seksi 3 Ruas Muara Jawa-Palaran (17,30 Km) dan Seksi 4 Palaran-SS Mahkota II (16,59 Km).
Jalan tol ini dilengkapi dengan dua rest area tipe A yang dikelola oleh PT Jasamarga Related Business (JMRB), masing-masing rest area berada di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda atau di sisi barat dan timur jalan. ***
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
