Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 6,5 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah menggunakan layanan dari aplikasi BukuWarung.

"UMKM menjadi fokus BukuWarung mengingat peran krusialnya terhadap perekonomian Indonesia. Berjumlah sekitar 65 juta dan memberikan kontribusi lebih dari 60 persen pada perekonomian negara, UMKM menjadi kelompok kunci yang akan membawa Indonesia menjadi pemain ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara," kata Abhinay Peddisetty, selaku CEO dan Co-Founder BukuWarung dalam keterangannya pada Rabu.

Dua tahun sejak pertama kali meluncurkan layanannya, BukuWarung, perusahaan teknologi penyedia ekosistem finansial digital untuk UMKM Indonesia, mengumumkan raihan pendanaan Rp861 miliar (USD 60 juta), menjadi pendanaan Seri A terbesar yang pernah diterima oleh startup bidang UMKM secara global, dan membuat total investasi yang dikumpulkan BukuWarung mencapai Rp1,1 triliun (USD 80 juta).

"Kami memulai aplikasi BukuWarung dengan menawarkan pencatatan keuangan digital yang gampang diakses dan digunakan oleh para pelaku UMKM. Cakupan layanan BukuWarung kemudian kami perluas sehingga memungkinkan pelaku UMKM melakukan pembayaran digital, serta membantu mereka melakukan peralihan dari offline ke online untuk menjual dagangan," kata Abhinay.

Baca juga: BGR Logistics upayakan bangkitnya UMKM lewat aplikasi Warung Pangan

Berdiri pada 2019, BukuWarung berkomitmen membantu para pelaku UMKM di Indonesia dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis secara efisien, mulai pembukuan digital, etalase online hingga pembayaran.

Awal Agustus lalu, BukuWarung melengkapi aplikasinya dengan fitur penjualan produk digital: pulsa ponsel, token listrik, hingga top-up uang elektronik. Melalui layanan ini, pelaku UMKM mendapatkan tambahan komoditas usaha untuk ditawarkan kepada pelanggan. Artinya, para pengguna BukuWarung berpeluang mendapatkan peningkatan pendapatan di tengah situasi sulit pandemi COVID-19. Proses transaksi yang sepenuhnya online membuat penjualan produk digital tidak terpengaruh pembatasan rute logistik

Selain penyediaan teknologi yang terus diperbarui, dukungan BukuWarung untuk membawa UMKM go digital juga diperkuat dengan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.

Dimulai sejak April 2020, inisiatif ini berhasil mendampingi lebih dari 4.000 UMKM dengan keterampilan akuntansi pencatatan keuangan digital, pengoptimalan etalase online untuk pengembangan usaha, serta pembayaran digital untuk transaksi bisnis mereka. Targetnya, program Komunitas Juragan Bisnis akan diperluas dengan target keterlibatan hingga 10.000 UMKM sepanjang 2021.

"Tak berhenti di situ, kami siap meningkatkan teknologi BukuWarung di seputar layanan inti kami, yakni pembukuan, pembayaran dan perdagangan daring. Tak terkecuali, membangun infrastruktur pembayaran yang kuat, seperti pembayaran lewat QR, dan berbagai layanan finansial lainnya," kata Abhinay.

Baca juga: Pupuk Kaltim bantu UMKM lokal "go digital" lewat aplikasi Mitros

Baca juga: Mahasiswa didorong buat lebih banyak aplikasi permudah UMKM go digital

Baca juga: Mendorong UMKM go digital dengan active-selling

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021