Yang dilakukan ini dalam rangka mendukung ekonomi kreatif petani kopi di Kabupaten Langkat dengan konsep ekosistem berwawasan lingkungan berkelanjutan
Medan (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pendampingan dan pembinaan pada kelompok tani (koptan) kopi di Desa Telagah, Kabupaten Langkat, dengan harapan petani dapat lebih meningkatkan hasil panen.

"Yang dilakukan ini dalam rangka mendukung ekonomi kreatif petani kopi di Kabupaten Langkat dengan konsep ekosistem berwawasan lingkungan berkelanjutan," kata Koordinator Tim Pengabdian Masyarakat USU, Ameilia Zuliyanti Siregar di Medan, Rabu.

Ia mengatakan pendampingan itu meliputi pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan yang akan diintroduksi kepada mitra dalam bentuk induksi dan adopsi pengetahuan tentang pengendalian hama terpadu kopi secara biologi dan kimiawi, pengelolaan limbah kopi dan mekanisme pengupasan kulit kopi mekanik.

"Tujuannya dalam upaya peningkatan produksi kopi petani dengan menganalisis permasalahan dan strategi pengembangan dan konservasi kopi, minuman penikmat rasa yang sudah menjadi tren masa kini," katanya.

Baca juga: Mahasiswa USU terpilih jadi Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian

Baca juga: Lembaga penelitian masih temukan kebun sawit di hutan lindung

Dijelaskannya bahwa pada tahun 2020, telah disumbangkan 500 bibit kopi Arabika Ateng sekaligus memberikan pelatihan budi daya dan pengendalian hama dan penyakit terpadu (PHT) kepada Koptan Topi Telagah.

Sementara itu, menurut anggota Tim Pengabdian Masyarakat USU Ir Irsal, MP, pada tahun 2021 ini difokuskan membuat para-para kopi, menyumbang 1 set "huller" kopi dan pelatihan secara virtual pembuatan pupuk dan pakan dari limbah kulit kopi, 

Sedangkan Ketua LPPM USU, Prof Tulus, M.Si berharap program Pengabdian Desa Binaan (PDB) Kopi Telagah pendampingan itu juga untuk menjadikan Desa Telagah sebagai model keseragaman dan kuantitas kopi.

"Itu semuanya muaranya diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan profit petani kopi di Desa Telagah," katanya.

Baca juga: Sumut ekspor sekam kopi ke Korea Selatan

Baca juga: International Islamic Trade Finance latih 349 petani kopi Sumut


Baca juga: Sultan Langkat: Tengku Amir Hamzah konseptor lahirnya Sumpah Pemuda

Baca juga: Rio Dewanto siap ke Langkat tengahi konflik petani
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021