"Kami berharap semoga bantuan konsentrator oksigen dapat mengatasi kekurangan pasokan oksigen dan bisa menyelamatkan nyawa para pasien yang sedang berjuang melawan COVID-19,” .
Pekanbaru (ANTARA) - Tanoto Foundation, sebuah lembaga filantropi independen bersama mitra usahanya menyerahkan 145 unit konsentrator oksigen kepada Pemerintah Provinsi Riau yang diterima langsung Gubernur H Syamsuar di Balai Pauh Janggi, Kompleks Gubernuran Riau, Pekanbaru, Rabu.

"Bantuan ini diberikan untuk mengatasi kekurangan pasokan oksigen medis sehubungan dengan masih tingginya kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir," kata Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Mulia Nauli yang mewakili Tanoto Foundation didampingi manajemen PT Asia Pacific Rayon (APR), Asian Agri dan PT Sari Dumai Sejati (Apical Group).

Menurut Mulia Nauli bantuan konsentrator oksigen ini merupakan wujud komitmen Tanoto Foundation bersama mitra usahanya untuk mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 dan mereka yang terdampak terutama di masa sulit saat ini.

Disebutkan, perusahaan terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen di tanah air demi menyelamatkan nyawa pasien COVID-19.

"Kami berharap semoga bantuan konsentrator oksigen ini dapat mengatasi kekurangan pasokan oksigen dan bisa menyelamatkan nyawa para pasien yang sedang berjuang melawan COVID-19,” kata Mulia.

Sejak awal Juli 2021, Tanoto Foundation bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan membantu mengatasi kekurangan pasokan oksigen akibat kenaikan kasus COVID-19. Sebanyak 500 ton oksigen cair produksi PT RAPP telah disalurkan ke rumah sakit yang berada di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca juga: Tanoto Foundation sumbang 3.000 konsentrator oksigen kepada pemerintah
Baca juga: Riau kirim 500 ton oksigen ke Pulau Jawa dan Bali


Kemudian pada awal Agustus 2021, sebanyak 3.000 unit konsentrator oksigen diserahkan kepada Kemenkes yang diterima langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Alat konsentrator oksigen ini diterbangkan langsung dari Guangzhou, Tiongkok dengan pesawat sewa khusus ke tanah air.

Alat konsentrator oksigen tersebut memiliki kapasitas 10 liter per menit dan mudah digunakan dengan tenaga listrik. Penggunaan konsentrator oksigen ini akan bermanfaat lebih banyak bagi pasien COVID-19.

Sebagai informasi, di awal kemunculan kasus COVID-19 tahun 2020, Tanoto Foundation juga mendonasikan sebanyak 1.000.000 masker medis, 1.000.000 sarung tangan, 100.000 alat pelindung diri (APD) dan 30.000 pelindung mata bagi para tenaga kesehatan di Indonesia. Donasi tersebut diserahkan saat Indonesia sedang mengalami krisis pasokan peralatan medis.

Gubernur Riau Syamsuar mengharapkan bantuan konsentrator oksigen tersebut dapat dimanfaatkan terutama di fasilitas kesehatan yang jauh dari ibukota kabupaten. Sebab, di sana juga sangat membutuhkan oksigen.

"Saya menghimbau untuk kepada semua masyarakat untuk terus waspada. Protokol kesehatan harus kita jadikan kebiasaan dalam hidup kita sehari-hari. Kami juga akan melakukan penyuluhan dan sosialisasi tiada henti kepada masyarakat terkait protokol kesehatan,” tutur Syamsuar.

Konsentrator oksigen ini akan disalurkan ke berbagai rumah sakit di kabupaten dan kota di Riau, di antaranya RSUD Madani Pekanbaru, RSUD Petala Bumi Pekanbaru, RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, RSUD Puri Husada Tembilahan, RSUD dr RM Pratomo Bagan Siapi-api, RSUD Dumai, RSUD Selasih Pelalawan, RSUD Tengku Rafian Kabupaten Siak, RSUD Bangkinang, RSUD Kuantan Singingi, RSUD Kepulauan Meranti.

"Saya mengharapkan ini dapat dimanfaatkan terutama konsentrator oksigen tadi untuk puskesmas yang jauh dari ibukota kabupaten karena disana yang membutuhkan oksigen," harap Gubri.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, kami berterina kasih atas bantuan konsentrator oksigen dari Tanoto Foundation bersama mitra usahanya dari grup APRIL, RAPP, APR, Asian Agri dan Apicalkepada masyarakat untuk disalurkan kepada sejumlah rumah sakit yang ada di Riau,” kata Gubernur Riau.
Baca juga: Gubernur Kepri sarankan bupati/wali kota tunda pembelajaran tatap muka
Baca juga: Gubernur Riau: Dumai harus habiskan 5.000 dosis vaksin sepekan

Pewarta: Frislidia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021