Jakarta (ANTARA) - Komunitas Indonesia di Brunei Darussalam menyerahkan bantuan kepada Kementerian Kesehatan Brunei untuk digunakan dalam upaya penanganan wabah COVID-19.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko bersama Presiden Persatuan Masyarakat Indonesia Mukhidin Umar mewakili masyarakat Indonesia di Brunei pada Rabu secara simbolis menyampaikan bantuan tersebut di kantor Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam, menurut keterangan KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Bantuan yang diberikan berupa peralatan kesehatan senilai sekitar Rp100 juta.

Selain itu, donasi dalam bentuk uang tunai senilai lebih dari Rp100 juta telah diserahkan dua pengusaha Indonesia di Brunei Darussalam kepada the Brunei COVID-19 Relief Fund.

"Nilai donasi ini tidak banyak, tetapi itu merupakan wujud dukungan dan solidaritas masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam kepada Brunei dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Dubes Sujatmiko.

Donasi berupa masker, hand sanitizer, alat pelindung diri, kasur, kursi, dan beberapa alat perlengkapan lainnya dikumpulkan secara bersama-sama oleh keluarga besar KBRI dan masyarakat Indonesia di Brunei dalam waktu singkat.

Menurut Sujatmiko, untuk menghadapi pandemi COVID-19 dibutuhkan kerja sama dan solidaritas yang kuat. Seluruh negara di dunia menghadapi ancaman yang sama maka kolaborasi erat menjadi langkah penting untuk dapat melewati masa pandemi.

Donasi itu merupakan bentuk solidaritas warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja dan tinggal di Brunei Darussalam.

Sujatmiko berharap pemberian bantuan itu selain akan menunjukkan eratnya hubungan antara rakyat kedua negara, juga dapat meringankan beban akibat COVID-19.

"Di masa krisis, bantuan dalam bentuk apa pun akan menjadi sangat berharga," ujarnya.

Indonesia dan Brunei Darussalam adalah negara tetangga yang hubungannya terjalin sangat hangat. Kedua negara saling mendukung pada waktu-waktu yang sangat dibutuhkan.

"Sebagai salah satu komunitas warga asing terbesar di Brunei, sekarang saatnya Indonesia menunjukkan dukungannya," kata Sujatmiko.

Terdapat sekitar 30 ribu WNI di Brunei yang bekerja di berbagai sektor. Situasi COVID-19 yang terjadi saat ini menyebabkan cukup banyak warga Indonesia terpapar virus corona, terutama mereka yang bekerja di restoran, perusahaan catering, dan kafe.

Terdapat 49 WNI positif COVID-19 di Brunei saat ini yang sedang menjalani perawatan. Brunei Darussalam saat ini sedang menghadapi gelombang kedua COVID-19.

Dalam waktu 18 hari terakhir, yakni 7 hingga 24 Agustus 2021, Brunei mencatat total 1.644 kasus baru COVID-19.

Angka tersebut melebihi jumlah kasus pada awal pandemi yang hanya 339 kasus.

Hingga 24 Agustus 2021, total kasus COVID-19 di Brunei mencapai 1.983 kasus, dengan rincian 1.508 kasus aktif, 468 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal.

Baca juga: KBRI beri layanan kesehatan gratis bagi WNI di Brunei
Baca juga: Masker, sabun pencuci tangan dibagikan kepada WNI di Brunei Darussalam
Baca juga: KBRI bantu pulangkan 263 pekerja migran Indonesia dari Brunei

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021