Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyiapkan program pendidikan gratis bagi atlet-atlet Indonesia yang tengah berjuang dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020 guna menambah motivasi dan semangat meraka.

Penyerahan program pendidikan itu dilakukan oleh Rektor Unesa Prof. Nurhasan bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Supratomo kepada salah seorang atlet bulu tangkis Indonesia asal Jawa Timur Khalimatus Sa'diyah, yang sedang berada di Tokyo, Rabu. 

Kepada Khalimatus, Nurhasan berpesan agar ia dapat bertanding senyaman mungkin, tanpa beban dan tanpa tekanan.

"Urusan juara itu bonus, yang penting nikmati pertandingan dengan sepenuh hati, lakukan yang terbaik, dan hasilnya pun akan baik. Sampaikan kepada teman-teman lain, kami di sini terus mendukung dan mendoakan yang terbaik," kata Nurhasan. 

Pria yang akrab disapa Cak Hasan itu mengaku bangga mendengar nama putra-putri Jatim dan Indonesia bisa sampai di Tokyo dan berjuang di ajang bergengsi tersebut.

Sebagai bentuk apresiasi, ia mengatakan Unesa akan memberikan penghargaan berupa program pendidikan gratis, baik S1 maupun S3, kepada atlet-atlet Indonesia yang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.

"Sepulangnya dari Tokyo, mau juara atau tidak, teman-teman yang berminat studi, monggo di Unesa, kami siapkan gratis, mau S1 atau S2, silakan. Ini sudah dibicarakan sama Pak Menpora (Zainudin Amali). Untuk para atlet, kami berikan yang terbaik, sebagaimana usaha terbaik yang mereka upayakan untuk Indonesia," tutur Nurhasan. 

Baca juga: David Jacobs raih kemenangan perdana di Paralimpiade Tokyo 
Baca juga: Kemenpora pastikan bonus untuk peraih medali Paralimpiade Tokyo 


Lebih lanjut, ia mengungkapkan pendidikan gratis itu juga merupakan wujud apresiasi kepada para atlet serta sebagai bentuk kolaborasi untuk Jatim dan Indonesia yang lebih berprestasi.

Menurut dia, tidak mudah menjadi seorang atlet, apalagi untuk tampil di ajang internasional karena butuh proses dan usaha tanpa henti agar mampu melewati setiap tantangan yang dihadapi. 

"Ini (program pendidikan gratis) adalah wujud dukungan Unesa sebagai kampus yang ramah disabilitas, termasuk kepada para atlet Paralimpiade Indonesia. Selain itu, Unesa juga terus mengembangkan pendidikan dan layanan bagi anak-anak disabilitas dengan menggandeng beberapa pihak luar negeri, termasuk Spanyol," terang Nurhasan. 

Sementara itu, Kadispora Jatim Supratomo menyatakan pihaknya bersama Unesa akan terus bersinergi untuk terus memajukan prestasi olahraga Jatim dan juga Indonesia. 

"Terima kasih kepada Unesa, ini (program pendidikan gratis) adalah apresiasi yang luar biasa untuk para atlet. Kami bangga kepada Khalimatus dan teman-teman lain di Tokyo. Tetap fokus dan yakin pasti bisa, itu paling penting," ungkap Supratomo.

"Berlatihlah seperti kamu bertanding, dan bertandinglah seperti kamu berlatih," tambahnya. 

Baca juga: Leani Ratri Oktila hadir sebagai bintang baru di Paralimpiade Tokyo 
Baca juga: Dubes Heri pesan atlet Paralimpiade Indonesia jaga sportivitas 
Baca juga: Menpora optimistis Indonesia raih hasil maksimal di Paralimpiade Tokyo 

 

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021