Jakarta (ANTARA) - Perusahaan desain yang bertanggung jawab mendesain poster NCT 127 untuk konsep foto terbaru grup idola asal Negeri Ginseng itu, meminta maaf karena ternyata telah mengambil karya milik orang lain yang tak bukan merupakan milik band rock asal Amerika yaitu Downton Boys.

Baca juga: Produser "Running Man" minta maaf atas plagiarisme

Permintaan maaf itu disampaikan usai band Downtown Boys menunjukkan poster pertunjukannya di 2016 rupanya muncul dan digunakan sebagai properti NCT 127 dalam foto konsep terbaru grup besutan SM Entertaintment itu.

“Kami meminta maaf pada grup Downtown Boys serta desainer grafis mereka karena telah memodifikasi dan telah menggunakan poster mereka tanpa izin,” kata perusahaan yang mengakui plagiarismenya itu seperti dikutip dari Soompi, Kamis.

Perusahaan desain itu menjelaskan bahwa konten tersebut berasal dari salah satu karyawan yang rupanya menjadi penggemar Downtown Boys.

Dengan desain seni yang ditugaskan menciptakan ruangan yang terasa dimiliki dan ditempati mahasiswa, karyawan tersebut merasa poster dengan desain sejenis milik Downtown Boys bisa membuat suasana yang tepat.

Sehingga akhirnya poster itu pun digunakan sebagai salah satu bagian dari latar belakang proyek konsep foto NCT 127.

Selain meminta maaf pada desainer asli dari poster dan juga Downtown Boys, perusahaan desain itu pun memohon maaf pada agensi SM Entertaintment dan juga NCT 127 karena sudah menyebabkan kegaduhan yang tidak menyenangkan bagi banyak pihak.

“Ke depannya kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum karyanya dirilis untuk mencegah kejadian yang sama terulang. Sekali lagi kami menundukkan kepala dan meminta maaf kepada semua orang,” ujar perwakilan perusahaan itu

NCT 127 saat ini tengah bersiap untuk kembali dengan album full bertajuk “STICKER” yang akan dirilis pada 17 September 2021.



Baca juga: Membedah beda plagiarisme dan apropriasi dalam seni digital

Baca juga: Lady Gaga dituduh curi melodi "Shallow"

Baca juga: Disney gugat perusahaan Tiongkok soal plagiarisme
 

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021