Padangpariaman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, memberdayakan Gerakan Sayang Ibu di berbagai kecamatan dengan memberikan penyuluhan berkesinambungan.

"Untuk menekan angka kematian ibu karena hamil, nifas dan melahirkan pemerintah telah menerapkan Gerakan Sayang Ibu yang merupakan kegiatan bersama antar pemerintah dan masyarakat," kata Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni di Padangpariaman, Jumat.

Menurutnya, hamil, melahirkan, dan nifas adalah mata rantai kehidupan perempuan yang apabila tidak disikapi dengan hati-hati akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup perempuan dan bayi yang dikandungnya.

Dalam pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu, katanya, Kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dan masyarakat.

GSI sudah mulai digalakan dan diberdayakan di berbagai Kecamatan, salah satunya Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, dan yang akan dijadikan model bagi Kecamatan Sayang Ibu (KSI) adalah Korong (setingkat desa, red) Pauh.

Dikatakannya, korong ini memenuhi persyaratan yang sangat baik untuk KSI, antara lain terletak agak jauh dari puskesmas dan memiliki polindes dari kegiatan PNPM.

Selanjutnya, di korong itu juga sudah dilaksanakan Pendataan ibu hamil kemudian diberi buku KIA.

Setiap rumah dipasang di sana juga dipasangi stiker P4K (Program Perencanaan Persalinan Pencegahan Komplikasi).

Bupati menjelaskan, sejak dilaksanakannya program KSI tahun 2005, di Korong Pauh, angka kematian ibu karena melahirkan hanya 0 persen atau tidak ada sama sekali.

Prestasi yang membanggakan, menurutnya tentu tidak lepas dari upaya semua pihak yang terlibat, mulai dari para petugas kesehatan termasuk bidan desa, serta seluruh masyarakat Korong Pauh yang sadar akan pentingnya kesehatan. (ANT-208/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010