Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) mengapresiasi 24 tenaga kesehatan (nakes) teladan di Jakarta Utara dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dengan memberikan piagam berisi 0,5 gram emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Apresiasi diberikan kepada 14 nakes teladan dan 10 nakes hasil penunjukan dari Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara dalam acara "Kasih Pegadaian Untuk Pahlawan Kemanusiaan" di Ruang Bahari, Lantai 14 Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis.

Kepala PT Pegadaian (Persero) Area Jakarta Utara Asror Maskuri mengatalan, apresiasi ini merupakan suatu ungkapan terima kasih kepada "Pahlawan Kesehatan" yang telah berjuang dalam penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

“Ini yang kami berikan adalah 24 paket yang masing-masing berupa emas batangan batik seberat 0,5 gram, jika diuangkan sekarang sekitar 600 ribu sampai 650 ribu rupiah,” kata Asror.

Baca juga: Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes di Jakut gunakan 501 vial Moderna
Baca juga: Pegadaian jalin kerjasama dengan empat BUMD Jakarta


Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengucap terima kasih atas kepedulian BUMN PT Pegadaian atas apresiasi kepada nakes di masa pandemi COVID-19 saat ini. Hal ini menjadi contoh baik dalam memotivasi kerja bersama dalam penanggulangan COVID-19.

“Terkadang orang lupa atas jasa seseorang. Tapi ternyata ada pihak yang mengapresiasi nakes kita. Mudah-mudahan ini suatu motivasi dan menjadi contoh baik agar kita menghargai jasa pahlawan kesehatan,” ujar Ali.

Ali mengingatkan pandemi COVID-19 belum usai. Disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan), 3T (testing, tracing dan treatment), hingga vaksinasi tetap dipatuhi bersama sehingga pandemi COVID-19 bisa dikendalikan, bukan sebaliknya.

“Kita ketahui memang saat ini DKI Jakarta telah masuk zona kuning, yang artinya pandemi Covid-19 sudah melandai," katanya.

Ini harus tetap kita jaga bersama dan terus berupaya menuju zona hijau. Kita harus bisa mengendalikan COVID-19 dan bukan sebaliknya kita yang dikendalikan,” katanya pula.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021