Brussels (ANTARA) - Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo pada Kamis mengatakan negaranya menghentikan operasi evakuasi Red Kite mereka setelah sumber-sumber dari Amerika Serikat memberitahu pemerintah tentang ancaman serangan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul.

De Croo saat konferensi pers mengatakan bahwa 1.400 orang lebih telah dievakuasi dari Kabul oleh otoritas Belgia.

Penerbangan terakhir tiba di Islamabad, Pakistan pada Rabu malam.

"Pada Rabu siang situasinya memburuk secara drastis, kami mendapat informasi dari otoritas Amerika dan sumber lainnya bahwa serangan bom bunuh diri akan segera terjadi di area bandara dan akses melalui pintu gerbang akan semakin sulit dan akses di sejumlah titik menjadi tidak mungkin," ungkap De Croo.

Mayoritas dari 1.400 pengungsi adalah warga negara Belgia. Namun, negara berpenduduk 11 juta jiwa itu juga mengevakuasi warga atas nama negara lain seperti Belanda.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ancaman ISIS muncul, warga Afghanistan diminta hindari bandara Kabul
Baca juga: Australia desak warganya tinggalkan bandara Kabul atas ancaman teror

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021