Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) telah mengimbau pemerintah Inggris untuk memberikan pengecualian kepada para pemain sepak bola Afrika, yang berharap kembali ke negara asal mereka minggu depan untuk bersaing di kualifikasi Piala Dunia.

Imbauan tersebut menyusul keputusan kolektif klub-klub Liga Premier yang menolak melepaskan pemain yang ke negara-negara dalam daftar merah COVID-19 Inggris, karena tindakan karantina yang akan mereka hadapi sekembalinya dari tugas internasional.

Baca juga: FIFA desak Liga Inggris dan Spanyol tak halangi pemain bela negaranya

"CAF, atas nama semua asosiasi anggota Afrika, pemain, dan penggemar telah mendesak Pemerintah Inggris untuk segera memberikan pengecualian yang diperlukan agar memungkinkan pemain Afrika bersaing untuk negara mereka pada kualifikasi Piala Dunia mendatang," ujar konfederasi tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Kamis.

“CAF mencatat bahwa pengecualian serupa diberikan oleh Pemerintah Inggris untuk memungkinkan kehadiran delegasi dan pejabat, antara lain pada final Euro yang diadakan kurang dari dua bulan lalu.

“Lebih lanjut dicatat bahwa keadaan di negara-negara Afrika pada daftar merah dalam banyak kasus sebenarnya lebih ringan daripada negara-negara lain yang saat ini tidak ada dalam daftar tersebut atau yang sebelumnya diberikan pengecualian.”

Ada 25 negara Afrika yang berada dalam daftar merah COVID-19, dan diharapkan akan diperbarui pada Kamis.

Baca juga: Liga Premier tahan pemain sejumlah negara dalam jeda internasional

CAF mengatakan semua kualifikasi Piala Dunia bulan depan di Afrika, yang akan dimainkan mulai Rabu 1 September hingga Selasa 7 September dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Pertandingan mendatang akan diselenggarakan di bawah protokol kesehatan yang ketat dan dikembangkan oleh FIFA, serta diterapkan di seluruh dunia, seperti yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya dan turnamen kontinental, berhasil dilaksanakan tanpa insiden.

“Protokol ini sekarang telah terbukti tanpa keraguan, mereka mengurangi risiko yang terlibat, dan mencerminkan keberhasilan protokol sepadan dengan yang diterapkan di Inggris dan belahan dunia lainnya.

“Mengingat hal di atas, CAF telah mengajukan imbauan sebagai hal yang mendesak, kepada Asosiasi Sepak Bola (FA) dan Pemerintah Inggris bahwa perlakuan yang sama seperti sebelumnya diterapkan di Eropa sekarang diperluas ke Afrika di bawah prinsip-prinsip solidaritas dan perlakuan yang sama,” tambah pernyataan itu.

Itu mengikuti seruan serupa untuk solidaritas pada Rabu dari presiden FIFA Gianni Infantino, yang sebelumnya mengizinkan klub untuk menolak panggilan kepada pemain yang menghadapi karantina saat kembali untuk tugas internasional tetapi membatalkan keputusan sementara itu pada Juni.

Baca juga: Liverpool tolak lepas Salah perkuat Mesir hadapi Angola dan Gabon
Baca juga: Hadapi Brazil di kualifikasi Piala Dunia, Argentina panggil Messi lagi

 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021