Para-balap sepeda kehilangan satu nomor

Sementara hasil kurang memuaskan terjadi pada cabang olahraga para-balap sepeda ketika Muhammad Fadli Imammuddin belum bisa meraih hasil terbaik dalam debutnya di kategori C4-C5 nomor time trial 1000 meter putra.

Berlomba di Izu Velodrome, Kamis, Fadli mencatat waktu 1 menit 10,423 detik. Hasil tersebut menempatkan wakil satu-satunya Indonesia di cabang balap-sepeda di urutan ke-17.

Pemenang dalam lomba tersebut adalah pebalap asal Spanyol Alfonso Cabello Llamas yang mencatat waktu tercepat 1 menit 01,557 detik.

Sedangkan posisi kedua dihuni Jody Cundy dari Inggris Raya dengan catatan waktu 1 menit 01,847 detik. Peringkat ketiga adalah wakil asal Slovakia Jozef Metelka dengan 1 menit 4,786 detik.

Baca juga: M Fadli berpeluang sumbang medali di nomor 4000m individual pursuit
 
Atlet para-balap sepeda Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo Muhammad Fadli Imammudin saat menjalani latihan hari ketiga di Izu Velodrome, Minggu (22/8/2021). (ANTARA/HO-NPC Indonesia)


Fadli masih punya harapan menambah perolehan medali kontingen Merah Putih, sebab dia akan turun pada satu nomor lagi, yakni C4 4000m Individual Pursuit, Jumat (27/8).

Fadillah Umar selaku pelatih mengatakan Fadli masih memiliki peluang untuk berprestasi di nomor 4000meter individual pursuit.

Pasalnya, salah satu pesaing terberatnya yakni pebalap asal Inggris Raya Jody Cundy tidak akan berlomba pada nomor tersebut.

"Dari awal persiapan Fadli memang untuk tampil di nomor 4000 meter karena ia memilki endurance bagus. Dengan absennya Cundy maka membuka persaingan antar pebalap,” kata Fadillah Umar.

Dalam catatan pertemuan terakhir, Fadli masih memiliki torehan waktu lebih baik dari Cundy saat Kejuaraan Dunia Para-balap Sepeda di Kanada pada 2020.

Salah satu pesaing terberat Fadli pada perlombaan nanti akan datang dari Jozef Matelka yang merupakan pebalap asal Slovakia spesialis di nomor 4000 meter.

Fadli kini berada dalam kondisi prima dan diharapkan besok ia bisa menunjukkan penampilan terbaik di Izu Velodrome untuk mengharumkan nama Indonesia.

Baca juga: Paralimpiade dan tradisi menghormati pekerja kesehatan
Baca juga: Syuci Indriani terhenti di babak penyisihan 100m gaya kupu-kupu S14

Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021