Jakarta (ANTARA) - Penanganan kasus stroke secara cepat untuk sebisa mungkin mencegah terjadinya kecacatan dan menyelamatkan nyawa pasien kini salah satunya bisa melalui pemanfaatan aplikasi FAST Rescue.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS mengatakan, salah satu fitur dalam aplikasi yang memungkinkan penanganan secara cepat ini ialah tombol panik atau panic button.

Pengguna akan langsung terhubung dengan petugas operator yang tersedia 24 jam sehari dan 7 hari seminggu saat menggunakan fitur ini. Petugas operator akan menyelaraskan lokasi pengguna dengan ambulans terdekat, sehingga mereka dapat segera menjemput pasien sesuai koordinat lokasi mereka dan membawa pasien langsung ke rumah sakit stroke-ready terdekat.

"Kalau pasien dan keluarga menekan tombol panik, kemudian tim kami akan merespon dan melakukan penjemputan kemudian membawa ke rumah sakit yang sudah siap, mempunyai sarana dan prasarana, maupun tenaga dan kelengkapan lain untuk bisa memberikan layanan kegawatdaruratan yang cepat untuk stroke, sehingga golden periode bisa kita selamatkan," ujar dia dalam virtual media briefing dan peluncuran aplikasi FAST Rescue, Jumat.

Baca juga: Memahami stroke pada bayi dan anak

Menurut Siti, Kementerian Kesehatan menyambut baik dan mendukung hadirnya aplikasi gratis yang yang diinisiasi Indonesian Stroke Society (ISS) bersama Angels Initiative itu.

Lebih lanjut mengenai fitur tombol panik, Ketua ISS sekaligus dokter spesialis saraf dr. Adin Nulkhasanah, SpS, MARS, menuturkan, saat pasien atau keluarga menekannya, maka mereka akan tahu berapa lama ambulans bisa melakukan penjemputan.

Mereka juga bisa menelpon pengemudi ambulans yang tertera di aplikasi untuk mengetahui lokasinya. Layanan ambulans ini gratis tetapi juga bisa berbayar tergantung pilihan pasien.

"Bisa terlacak berapa menit (ambulans) akan sampai ke pasien, bisa terlihat dari aplikasi. Kalau tidak sabar, bisa menelpon driver ambulans," tutur dia.

Selain fitur tombol panik, FAST Rescue juga dilengkapi informasi untuk mengetahui lokasi rumah sakit stroke-ready terdekat, yakni rumah sakit yang telah dilengkapi dengan peralatan memadai serta didukung oleh tenaga medis yang profesional dan terlatih dalam menangani stroke.

Head of Medical, Representatif dari Angels Initiative di Indonesia, dr. Temmy Winata mengatakan, saat ini sudah terdapat 85 rumah sakit di Indonesia yang sudah menyandang status stroke-ready dan 30 di antaranya sudah bergabung di dalam aplikasi FAST Rescue.

Fitur lainnya yang juga bisa ditemukan dalam aplikasi yakni informasi kesehatan terkait gejala stroke hingga gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya stroke.

Adin berharap, hadirnya FAST Rescue bisa membantu masyarakat baik itu dari sisi pemberian edukasi terkait stroke maupun penanganan stroke secara cepat dan tepat demi menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat stroke.

Uji coba aplikasi FAST Rescue baru mencakup lima kota besar di Indonesia, yakni Yogyakarta, Palembang, Jakarta, Medan serta Bandung dan akan terus dikembangkan secara bertahap untuk wilayah lainnya. Versi beta dari aplikasi ini sudah diluncurkan pada Februari 2021.

Baca juga: Dokter: Bijak konsumsi santan jika punya riwayat stroke

Baca juga: Tusuk jari dapat menolong orang yang terserang strok? Ini faktanya!

Baca juga: Waspadai makanan tinggi kalori saat Lebaran demi cegah stroke

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021