Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) sedang menjajaki kerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk melayani disabilitas mental dengan kondisi geografi yang jauh dari layanan sosial dan kesehatan.

"Saat ini kami menjajaki kerja sama dengan teman-teman dari LKS di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya kami sukses melaksanakan pelayanan dengan menerapkan konsep unit layanan disabilitas," ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos, Eva Rahmi Kasim dalam diskusi publik daring "Penyandang Disabilitas Mental di Panti-Panti Sosial Berhak Merdeka," yang dipantau dari Jakarta, Jumat.

Eva mengatakan konsep tersebut, yakni ketika penyandang disabilitas akan keluar dari perawatan pskiatri menuju masyarakat, pihaknya memberikan fasilitas tempat tinggal untuk berkumpul bersama dengan para penyandang disabilitas mental lainnya, serta memberikan penguatan kepada mereka.

Baca juga: Kemensos bantu pekerja disabilitas terkena PHK lewat kelas asistensi

Namun, diakuinya hal tersebut tidak mudah, karena jika tidak ada LKS yang bekerja di akar rumput, pelayanan tersebut tidak akan tersampaikan kepada penyandang disabiltas mental yang sulit mengakses layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial.

LKS diharapkan membentuk sebuah transformasi dengan pendekatan penanganan disabilitas mental yang berada di daerah terpencil. Misalnya, mengedukasi keluarga penyandang disabiltas agar tidak takut menghadapi jika suatu saat kehilangan kontrol diri.

"Maka, komunitas menjadi ujung tombak dalam penanganan para penyandang disabilitas mental ini," ujar Eva.

Baca juga: Kemensos fasilitasi penyandang disabilitas mental ikuti vaksinasi

Baca juga: Kemensos dorong LKS jalin sinergi tangani penyandang disabilitas


Dia mencontohkan saat ini Kemensos memanfaatkan relawan atau LKS sebagai perpanjangan tangan untuk penjangkauan layanan kepada para penyandang disabilitas untuk kesehatan dan kesejahteraan sosial di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

"Kami mencoba membangun itu berbarengan dengan meningkatkan pengetahuan kepedulian, tentunya juga mendorong daerah untuk bisa saling bekerja sama untuk bertanggung jawab menangani para penyandang disabilitas," ujarnya.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021