Karo (ANTARA) - Lima warga meninggal tertimbun longsor yang terjadi di Desa Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat.

Dari kelima korban yang ditemukan, dua diantaranya adalah perempuan dewasa bernama Tia Silitonga (28) dan Dewi Marpaung (48). Sedangkan tiga lainnya yaitu balita dengan nama Kasih br Tarigan (3), Anjel br Tarigan (5) dan Bumi Riski (2).

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan Zul Indra menjelaskan pihaknya melibatkan elemen terkait seperti TNI, Polri dan masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi hingga siang.

Evakuasi berjalan lancar dengan melibatkan puluhan personel gabungan dan operasi dihentikan pada jam satu siang karena informasi yang didapat tidak ada lagi warga yang kehilangan anggota keluarganya, sehingga proses pencarian dihentikan.

Baca juga: Pemerintah tetap rencanakan pemulangan sebagian pengungsi Sinabung

Baca juga: Tim temukan delapan motor korban awan panas


"Awal pencarian kita temukan satu orang berjenis kelamin wanita atas nama Dewi Marpaung dan telah dievakuasi ke Kabanjahe. Dan pada pukul 12.35 kita temukan lagi seorang lagi balita berumur dua tahun bernama Bumi Aditya," katanya.

Longsor di Desa Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo terjadi pada Jum'at dini hari sekitar jam dua malam yang merusak total lima rumah dan memakan korban meninggal hingga lima orang akibat angin kencang dan hujan deras.

Pemprov Sumut juga turut membantu mengevakuasi korban longsor di Desa Padang Mas, Kabupaten Karo dengan mengirim alat berat beserta Tim Basarnas Medan ke lokasi.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan evakuasi sudah berjalan dan melibatkan sejumlah elemen terkait untuk membantu evakuasi korban meninggal dan selamat.

"Untuk membantu upaya evakuasi longsor yang merusak lima rumah di Kabupaten Karo, pemerintah provinsi mengirim alat berat dan tim Basarnas untuk membantu proses tersebut," katanya.*

Baca juga: Kota Berastagi diselimuti debu vulkanik erupsi Sinabung

Baca juga: Pengungsi Karo di Langkat 716 jiwa

Pewarta: Juraidi dan Donny Aditra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021