Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menyatakan pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak dan memastikan anak mendapat pengasuhan yang optimal selama masa pandemi.

"Banyak anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi ini. Perlu kita sadari bahwa masa depan bangsa berada di tangan mereka dan semua anak adalah anak kita. Untuk itu, kita perlu turut ikut serta, bahu membahu menciptakan lingkungan yang ramah dan suportif bagi tumbuh kembang mereka," kata Menteri Bintang melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.

Menteri Bintang menambahkan diperlukan sinergi antar-organisasi perempuan untuk menemukan jalan keluar bagi pengasuhan anak-anak yang kehilangan orang tuanya.

"Diperlukan sinergi di antara organisasi-organisasi perempuan demi menemukan jalan keluar dan memastikan pengasuhan bagi anak benar-benar berjalan optimal," kata Menteri Bintang.

Baca juga: Membangkitkan asa anak yatim korban COVID-19 untuk tetap kuliah

Baca juga: Pemerhati minta masyarakat perhatikan anak yatim piatu akibat COVID-19


Di sisi lain dia mengingatkan pentingnya menumbuhkan gaya hidup sehat mulai saat ini dengan menyadari pentingnya menjaga diri sendiri dan orang lain agar tetap sehat.

"Kesehatan bukan hanya harus ada pada tiap individu, tetapi juga harus tumbuh kuat di tengah masyarakat. Warganya sehat dan lingkungannya sehat. Dengan kesadaran akan "hidup bersama" ini kita akan mampu menumbuhkan sikap optimistis dan pikiran positif serta kemauan untuk berjuang bersama," tutur Bintang.

Lebih lanjut, Menteri Bintang mengajak semua pihak untuk bahu membahu, saling mengingatkan dan menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Marilah kita bangun pula sinergi yang kuat antarsektor dan kelompok untuk melindungi perempuan, anak, kelompok rentan dan seluruh masyarakat Indonesia dari dampak negatif pandemi ini. Seluruh ikhtiar ini merupakan wujud dari kesadaran Tat Twam Asi. Bahwa aku adalah engkau dan engkau adalah aku," kata Menteri Bintang.*

Baca juga: MPR RI: Utamakan keselamatan anak didik-guru saat belajar tatap muka

Baca juga: KPAI apresiasi ATENSI Anak lindungi yatim piatu akibat COVID-19

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021