Jakarta (ANTARA/JACX) - Di media sosial, muncul narasi yang menyebutkan Turki memesan vaksin Nusantara sebanyak 5,2 juta dosis.

Salah satu akun di Twitter mecuitkan narasi sebagai berikut:
"Karya anak bangsa yang disia-siakan oleh negara sendiri. Itulah negeri +62

Turki Pesan 5,2 Juta Vakisn Nusantara Buatan Indonesia, Ahli Puji Kehebatan dr Terwan."


Unggahan itu mencantumkan tautan berita media jaktimnews.pikiran-rakyat.com berjudul "Turki Pesan 5,2 Juta Vakisn Nusantara Buatan Indonesia, Ahli Puji Kehebatan dr Terwan."

Berita itu mengutip pernyataan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Chairul Anwar Nidom tentang vaksin Nusantara telah dipesan oleh Turki.

Lalu benarkah Turki telah memesan vaksin yang inisiasi oleh dokter Terawan Agus Putranto itu?
 
Tangkapan layar hoaks yang menyebut Turki pesan 5,2 juta vaksin Nusantara. (Twitter)


Penjelasan:

Narasi yang menyebut Turki telah memesan 5,2 juta vaksin Nusantara itu telah dibantah oleh Duta Besar Indonesia di Ankara Lalu Muhamad Iqbal.

Mengutip pemberitaan CNN Indonesia berjudul "Dubes RI Bantah Pemerintah Turki Pesan Vaksin Nusantara", Iqbal mengatakan tidak ada pesanan dari pemerintah Turki terkait pembelian vaksin Nusantara.

Jika pemerintah Turki ingin membeli vaksin itu, Kedutaan Besar RI di Turki menjadi pihak pertama yang akan dihubungi oleh pemerintah Turki.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, juga mengatakan Kementerian Kesehatan tidak mendapat informasi tentang vaksin Nusantara yang diklaim telah dipesan oleh Turki.

Klaim: Turki pesan 5,2 juta dosis vaksin Nusantara
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Vaksinasi COVID-19 balita upaya pemusnahan generasi muda Islam

Cek fakta: Hoaks! KPK buka lowongan koruptor jadi penyuluh antikorupsi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021