Jakarta (ANTARA News) - Realisasi penerimaan bea masuk (BM) hingga 25 November 2010 mencapai Rp17,46 triliun atau telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBNP 2010.

Data Modul Pelaporan Online (MPO) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta, Selasa, menyebutkan, realisasi penerimaan BM telah mencapai Rp17,46 triliun atau 102,05 persen dibanding target APBNP 2010 sebesar Rp17,11 triliun.

Sementara itu realisasi penerimaan cukai mencapai Rp57,18 triliun atau 96,47 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp59,27 triliun. Sedangkan realisasi penerimaan Bea Keluar (BK) mencapai Rp5,21 triliun atau 95,43 persen dari target APBNP 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Dibanding dengan realisasi penerimaan per 16 November 2010 terdapat kenaikan tiga jenis penerimaan negara itu.

Realisasi penerimaan cukai hingga 16 Nopember 2010 mencapai Rp56,54 triliun atau 95,40 persen dari target APBNP 2010. Realisasi penerimaan BM mencapai Rp17,04 triliun atau 99,64 persen dari target APBNP 2010. Sementara realisasi penerimaan BK mencapai Rp4,89 triliun atau 89,67 persen dari target APBNP 2010.

Dirjen Bea dan Cukai, Thomas Sugijata memperkirakan, hingga akhir tahun, total realisasi penerimaan BM akan mencapai 125 persen.

"Sementara total realisasi penerimaan cukai mencapai 109 persen, dan penerimaan BK mencapai 100 persen," kata Thomas.

Ia menyebutkan, selain menghimpun penerimaan cukai, BM, dan BK, pihaknya juga menghimpun penerimaan pajak dalam rangka impor sehingga total yang dihimpun oleh Ditjen Bea dan Cukai mencapai sekitar Rp200 triliun.

Jenis pajak dalam rangka impor yang dihimpun Ditjen Bea dan Cukai meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Ia menyebutkan, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, penerimaan ketiga jenis pajak itu juga mengalami peningkatan. Kenaikan penerimaan PPN mencapai sekitar 27 persen, PPh sekitar 18 persen, dan PPnBM sekitar 80 persen.

"Selain karena peningkatan volume impor akhir-akhir ini, peningkatan penerimaan juga karena adanya `internal effort` yang dilakukan Ditjen Bea dan Cukai," kata Thomas.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010