Pekanbaru (ANTARA News) - Populasi Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Provinsi Riau diperkirakan meningkat dan menjadi indikasi bahwa upaya konservasi di kawasan tersebut berhasil.

"Populasi harimau di TNBT diperkirakan bertambah sekitar 20 ekor," kata Kepala Balai TNBT Halasan Tulus di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, perkiraan meningkatnya populasi satwa dilindungi itu berdasarkan identifikasi berdasarkan loreng harimau yang tertangkap gambarnya melalui kamera jebakan (camera trap). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, lanjutnya, jumlah individu harimau yang ada kini diperkirakan mencapai 60 ekor.

Jumlah tersebut naik dari hasil survei pada 2002 yang diperkirakan hanya sekitar 35 hingga 40 ekor. Namun, kini populasi mamalia yang mendiami 144.223 luas lahan taman nasional meningkat menjadi sekitar 60 ekor.

"Dari hasil camera trap tertangkap gambar anak-anak harimau yang berjalan bersama induknya. Bahkan cukup banyak induk harimau yang tertangkap kamera sedang berjalan dengan dua ekor anak mereka," ujarnya.

Menurut dia, peningkatan populasi tersebut kemungkinan terjadi karena habitatnya di dalam taman nasional relatif masih terjaga. Kondisi tersebut memungkinkan berkembangnya hewan mangsa (prey) untuk satwa liar itu.

"Jumlah populasi monyet, babi dan hewan mangsa lainnya masih sangat banyak dan bisa menjamin pasokan pakan alami Harimau Sumatra," katanya.

Ia menambahkan, minimnya konflik antara manusia dan harimau di sekitar TNBT menjadi indikator bahwa habitat harimau masih terjaga dengan baik.

"Jarang sekali ada laporan hewan ini masuk ke perkampungan yang berada di wilayah pinggiran taman nasional," katanya.
(T.F012/B013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010