Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyambut kepulangan lifter Ni Nengah Widiasih dan atlet para-balap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin, yang telah menyelesaikan kompetisi mereka dalam Paralimpiade Tokyo 2020.

Zainudin saat menyambut kepulangan Widiasih dan M Fadli didampingi pelatih para-cycling Fadilah Umar dan pelatih para-powerlifting Yanti di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam, menyampaikan bahwa pemerintah bangga dengan prestasi yang diraih kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.

“Pemerintah melakukan fasilitasi terhadap persiapan atlet mengikuti Paralimpiade sejak mereka mengikuti pelatnas di Solo…Ini perkembangan yang baik karena dalam Design Besar Olahraga Nasional kami tidak hanya melakukan pembinaan untuk cabang olahraga unggulan Olimpiade, tetapi juga Paralimpiade,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Sabtu.

Zainudin mengatakan pihaknya akan menyampaikan kepulangan para atlet Paralimpiade Tokyo kepada Presiden Joko Widodo agar dapat diterima langsung di Istana Negara.

“Nanti akan saya sampaikan kepada bapak presiden untuk menerima mereka, sama seperti atlet-atlet yang sudah selesai bertanding di Olimpiade Tokyo.”

Baca juga: Ni Nengah Widiasih raih medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade

Sementara itu, Ni Nengah Widiasih mengaku senang dapat meningkatkan prestasi raihan perunggu di Paralimpiade 2016 Rio de Janerio menjadi perak di Tokyo 2020.

“Saya sangat senang karena bisa mengibarkan kembali bendera Merah Putih di Paralimpiade. Saya bisa memperbaiki capaian perunggu di Rio jadi perak Tokyo. Semoga saya bisa berprestasi lebih baik lagi,” kata perempuan 28 tahun itu.
 

Atlet powerlifting Indonesia Ni Nengah Widiasih menunjukkan medali perak yang diraihnya dalam nomor powerlifting putri 41 kg Tokyo 2020 Paralympic Games di Tokyo International Forum, Jepang, Kamis (26/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Molly Darlington/foc.
Baca juga: Ni Nengah Widiasih bersyukur atas raihan perak Paralimpiade

M Fadli juga mengaku bersyukur bisa debut di ajang Paralimpiade meski harus pulang tanpa medali.

“Dari hasil, saya cukup senang karena saya bisa memperbaiki catatan waktu saya, tetapi memang ajang tingkat dunia ini bukan main-main. Masih harus banyak latihan. Semoga tiga tahun mendatang bisa jauh lebih baik lagi,” kata Fadli.

Baca juga: M Fadli terhenti di babak kualifikasi Paralimpiade Tokyo

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021