Belajar daring itu kurang efektif
Bantul (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 30 dan 31 Agustus ditargetkan dapat menyasar sebanyak 700 lebih pelajar sekolah itu.

"Vaksinasi ini diikuti oleh 700 lebih siswa SMA Jetis, dan saya menyampaikan apresiasi pada TNI-Polri, karena tanpa bantuan TNI-Polri percepatan ini juga akan sulit kita capai," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau vaksinasi COVID-19 di SMA Jetis Bantul, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar ini merupakan bagian dari persiapan dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah, apabila nanti tren kasus sudah turun, dan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun.

Oleh karena itu, percepatan program vaksinasi COVID-19 bagi pelajar terus digencarkan salah satunya dengan bantuan TNI dan Polri melalui program vaksinasi.

"Dan data harian terus terjadi percepatan vaksinasi, dan anak-anak sekolah kita baik SMP maupun SMA bagian dari prioritas vaksinasi, karena mereka ini sebentar lagi pada saatnya nanti kembali ke sekolah harus masuk belajar secara luring (luar jaringan)," katanya.

Bupati mengatakan, karena semua pihak baik siswa maupun pihak sekolah tidak ingin belajar secara daring (dalam jaringan) terus menerus, karena sistem pembelajaran jarak jauh tersebut dinilai tidak efektif.

"Kita semua menyadari, bahwa belajar daring itu kurang efektif, oleh karenanya jika semua sudah terbentuk imunitas, kita lebih percaya diri untuk membuka sekolah-sekolah ini kembali belajar di sekolah, belajar di kelas," katanya.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul per Minggu (29/8) menunjukkan, total kasus positif sebanyak 54.269 orang, dengan telah sembuh 50.291 orang, sementara kasus meninggal berjumlah 1.433 orang, sehingga kasus aktif atau pasien yang masih isolasi berjumlah 2.545 orang.

Baca juga: Pembelajaran tatap muka di Bantul akan pertimbangkan grafik COVID-19

Baca juga: Konsultasi belajar tatap muka di wilayah kasus COVID-19 Bantul ditunda

Baca juga: Bantul belum terapkan syarat sudah vaksin masuk layanan publik

 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021