Ide awalnya adalah kami membantu teman disabilitas agar bisa mengakses pekerjaan
Solo (ANTARA) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mendirikan pusat pengembangan kewirausahaan untuk penyandang disabilitas, yakni Sentra Kreasi Atensi (SKA) Surakarta.

"Ini sudah lama sekali kami menggagas ada sentra seperti ini, dengan memanfaatkan aset yang ada di Kementerian Sosial," katanya di sela peresmian SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta di Solo, Senin.

Ia mengatakan untuk pusat pengembangan kewirausahaan serupa juga sudah dibuka di beberapa kota lain, di antaranya Bekasi, Magelang, dan Temanggung. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meresmikan di Pekanbaru.

"Ide awalnya adalah kami membantu teman disabilitas agar bisa mengakses pekerjaan. Awalnya saya lihat mata anggaran di Kemensos, sudah cukup untuk pembangunannya maka kami ubah jadi program," katanya.


Baca juga: Mensos tinjau balai perakitan sepeda motor disabilitas di Bogor


Ia mengatakan untuk anggaran pembangunan sendiri hampir mencapai Rp200 miliar. Selanjutnya, ia memberikan tugas kepada balai besar sesuai dengan keahlian masing-masing.

"Misalnya Balai Disabilitas Cibinong konsentrasinya di motor, sedangkan di Solo saya tugaskan buat kursi roda. Semua pekerjaan perakitan, tongkat, kursi roda dibuat sahabat kita disabilitas," katanya.

Sementara itu, di SKA eRCe Manahan Balai Besar Soeharso Surakarta terdapat beberapa sektor usaha, di antaranya kafe, tempat jualan kerajinan tangan, dan jual tanaman hias.


Baca juga: Mensos butuhkan inovasi perempuan kurangi celah teknologi disabilitas

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi program dari Kementerian Sosial tersebut.

"UMKM di Solo begitu diperhatikan dan mendapatkan perhatian langsung dari menteri dan seluruh jajaran Kemensos. Memang program pemulihan ekonomi dikejar dalam beberapa bulan terakhir Kebut vaksinasi, kebut pemulihan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan selama ini sektor UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah agar bisa bersaing di tengah pandemi COVID-19.

"Selanjutnya kami minta petunjuk agar tempat ini lebih produktif sehingga UMKM di Solo bisa naik kelas," katanya.


Baca juga: Mensos sebut disabilitas netra butuh buku literasi agar mandiri

Baca juga: Mensos beri penghargaan Inten Soeweno atas dedikasi bagi disabilitas

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021