Jakarta (ANTARA) - Manajemen Taman Impian Jaya Ancol 
masih menunggu keputusan pemerintah untuk membuka kembali tempat rekreasi keluarga di Jakarta Utara tersebut.

"Kapan wahana rekreasi dibuka? Mengenai waktu kapan dibuka, ini tentunya menunggu dari pemerintah," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali pada paparan publik yang berlangsung secara daring dari Candi Bentar Hall, Pademangan, Jakarta Utara, Senin.

Teuku mengatakan jawaban pertanyaan tersebut sebetulnya masih tentatif. "Memang seperti kita ketahui bersama, pandemi ini kan sesuatu yang susah untuk kita prediksi," katanya.

Harapannya pandemi bisa segera melandai dan juga cepat selesai. "Tentu saja kami menyiapkan skenario-skenario yang harus kami perbarui apakah nanti di akhir tahun, seperti apa, tentu saja masih sangat bisa berubah sewaktu-waktu," ujar dia.

Baca juga: Ancol berkomitmen tak kurangi karyawan selama pandemi
Baca juga: Thomas Lembong menjadi Komisaris Utama Pembangunan Jaya Ancol


Namun, manajemen Ancol tak mau pesimistis dengan keadaan. Selama pandemi, pihaknya fokus merawat semua unit-unit wahana rekreasi yang dimiliki secara konsisten, seperti halnya kalau beroperasi normal.

"Kami tidak ingin ada kendala setelah PPKM sudah dibuka. Jadi kami siap setiap saat untuk melakukan perawatan operasional," katanya.

Dari hal-hal tersebut, pihaknya mengusahakan semaksimal mungkin perawatan semua unit usaha berjalan baik.

Ancol juga berencana memaksimalkan aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk. Setiap pengunjung yang mau berwisata di area Ancol wajib memindai kode bar melalui aplikasi tersebut untuk menunjukkan sertifikat vaksinnya. .

"Dengan Peduli Lindungi, kami bisa memonitor orang yang masuk ke Ancol 100 persen sudah divaksin. Sehingga waktu kami buka, InsyaAllah bisa berjalan dengan baik," ujar Teuku.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021