Para nakes ini harus naik perahu kayu selama 7 jam untuk sampai di Pulau Sakala
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan apresiasi atas perjuangan para tenaga kesehatan yang  mengarungi lautan untuk melakukan vaksinasi di Pulau Sakala, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Para nakes ini harus naik perahu kayu selama 7 jam untuk sampai di Pulau Sakala. Belum lagi jika cuaca ekstrem pasti menjadi kendala tersendiri," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Walaupun para tenaga kesehatan (nakes) berhasil melewati perjalanan yang melelahkan dan membahayakan, dia menyayangkan stok vaksin yang dibawa oleh para tenaga kesehatan kurang. Sehingga warga harus menunggu pasokan vaksin lagi. Padahal, antusiasme warga di Pulau Sakala sangat tinggi.

Baca juga: Ketua DPD RI dukung upaya cari solusi terkait pekerja migran

"Perjuangan dan keberanian para nakes ini, perlu didukung dengan kebutuhan dosis vaksin yang cukup agar mereka segera menyelesaikan vaksinasi di sana. Jangan sampai nakes-nakes ini harus menginap beberapa hari karena menunggu tambahan stok vaksin," ucap dia.

LaNyalla menegaskan pemerintah daerah wajib merespons dengan cepat pengiriman vaksin yang diperlukan. Keperluan logistik untuk para tenaga kesehatan juga wajib diperhatikan.

"Tak boleh dilupakan juga kebutuhan perbekalan logistik untuk para nakes. Mereka perlu didukung dengan obat-obatan dan makanan serta kebutuhan lain untuk menjaga imunitas mereka," tegas LaNyalla.

Baca juga: Ketua DPD RI minta Manggarai Barat gencar edukasi vaksinasi COVID-19

Baca juga: Ketua DPD ingatkan pentingnya peran wanita perkuat ketahanan keluarga


Disebutkan bahwa Pulau Sakala merupakan salah satu pulau terluar di ujung timur Sumenep, yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Kangean, sekaligus menjadi salah satu daerah paling timur dari zona Waktu Indonesia Barat.

Pulau itu termasuk ke dalam salah satu wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Sebagian besar masyarakat yang mendiami pulau tersebut berprofesi sebagai nelayan.

Ia berharap program vaksinasi di daerah 3T digencarkan, sehingga kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia akan segera tercapai.

"Pemerintah harus memastikan seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada mendapatkan vaksinasi. Makanya kita menekankan agar pemda yang memiliki wilayah terpencil dan terluar perlu jemput bola dan mendatangi masyarakatnya untuk divaksin," kata dia.

Baca juga: Ketua DPD RI minta metode distribusi vaksin ke daerah diperbaiki

Baca juga: Ketua DPD yakin Indonesia bisa capai empat juta suntikan per hari

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021