Dua standar web baru yang akan diterapkan Chrome Beta 94 adalah WebCodec dan WebGPU.
Chrome mengabarkan, WebCodec yang akan segera dirilis dapat membantu membuat game cloud lebih mudah dan lebih cepat. Sementara WebGPU eksperimental dapat mempermudah pengembang game yang berbasis di browser untuk memaksimalkan kekuatan komputer.
Namun, pihak Google mengatakan untuk WebGPU, saat ini masih dalam fase uji coba yang diharapkan dapat berakhir di awal 2022 mendatang.
Dikutip dari The Verge, Selasa, WebCodec adalah API yang dirancang untuk memberi pengembang akses yang lebih baik ke codec encoding/decoding video yang sudah dibundel dengan browser Anda, yang mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan aliran video.
Meskipun sudah ada metode untuk memutar video di Chrome, metode tersebut belum tentu dirancang untuk hal-hal seperti cloud gaming. Selain itu, Webcodec dibuat untuk menghindari overhead yang dapat membuat pengguna lebih mudah mendapat aliran video secepat mungkin.
Sementara itu, WebGPU merupakan hal yang lebih baru dan lebih eksperimental yang diberikan Chrome untuk memberi pengembang web akses agar bisa mengakses komputer dengan lebih cepat dengan membiarkannya terhubung ke API grafis asli komputer.
Dalam istilah yang lebih sederhana, ini memudahkan pengembang web untuk mengakses grafis dengan lebih mudah tanpa harus melalui lapisan yang dapat memperlambat segalanya.
Tak hanya untuk game saja. Pada Juli 2020 lalu, Google juga menyebutkan bahwa Zoom tertarik menggunakan WebCodec untuk konferensi video dan WebGPU untuk merender model 3D di browser atau untuk mempercepat model pembelajaran mesin.
Baca juga: Google tunda pemblokiran cookie pelacakan Chrome hingga 2023
Baca juga: Google atasi masalah di Android, perbarui Chrome dan WebView
Baca juga: Chrome kini bisa beri teks pada audio dan video di web secara instan
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021