Semua komoditas yang ada kita dorong untuk hilirisasi, untuk industrialisasi, misalnya nikel dalam 3-4 tahun akan berubah menjadi barang jadi, lithium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak agar menggunakan momentum krisis pandemi COVID-19 untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional.

Presiden Jokowi pada Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021, yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa, mengatakan Indonesia harus mampu mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi. Ia mencontohkan transformasi di sektor industri telah dilakukan dengan hilirisasi komoditas nikel yang akan diolah menjadi komoditas jadi bernilai tambah yakni baterai litium (lithium battery)

“Semua komoditas yang ada kita dorong untuk hilirisasi, untuk industrialisasi, misalnya nikel dalam 3-4 tahun akan berubah menjadi barang jadi, lithium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik,” ujarnya.

Selain nikel, Presiden juga meminta komoditas tambang seperti bauksit dan komoditas perkebunan seperti kelapa sawit harus diolah untuk menghasilkan barang bernilai tambah.

Di samping itu, Ia juga mendorong percepatan transformasi di sektor pertanian yang menyentuh aspek hulu hingga hilir.

Produksi komoditas pertanian, ujar Presiden, harus diversifikasi. Kelembagaan petani dengan model klaster juga harus diperkuat. Selain itu, badan usaha milik petani, koperasi dan Badan Usaha Milik Desa juga harus selalu dikembangkan.

"Nilai tambah komoditas pertanian pascapanen harus ditingkatkan, serta aspek pemasaran diperluas dengan menjalin kemitraan dengan industri,” ujar Presiden.

Ia menekankan upaya sinergi dari seluruh pihak adalah kunci upaya transformasi ekonomi nasional. Sinergi antara berbagai pihak sangat dibutuhkan karena tantangan transformasi ekonomi sangat kompleks.

“Saya berharap kongres ini melahirkan gagasan dan pemikiran maju yang akan membawa bangsa kita melalui masa sulit ini,” kata Presiden Jokowi.

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021