Ini membuktikan bahwa wasit hasil binaan UTI-Pro layak untuk memimpin pertandingan tingkat dunia dan kami cukup bangga
Jakarta (ANTARA) - Pendiri dan Pembina Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI-Pro) Grand Master Lioe Nam Khiong mengaku bangga dengan prestasi Rahadewineta yang menjadi satu-satunya perempuan Indonesia yang bertugas sebagai wasit di Paralimpiade Tokyo 2020.

Lioe Nam Khiong yang juga menyandang Dan IX Kukkiwon mengatakan dalam prosesnya UTI-Pro mengajukan dua nama wasit untuk mengikuti proses seleksi dan kualifikasi menjadi pengadil cabang olahraga para-taekwondo di pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet disabilitas tersebut.

"Yakni Suwandi Gunawan (pria) dan Rahadewineta (wanita) yang kerap memimpin pertandingan tingkat internasional. Namun, akhirnya Neta yang lolos seleksi," kata Lioe Nam Khiong dalam keterangan resminya, Selasa.

Baca juga: Cerita Neta wasit perempuan Indonesia di Paralimpiade Tokyo

Lioe Nam Khiong mengatakan terpilihnya Neta, sapaan akrab Rahadewineta sebagai wasit di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan buah dari pembinaan yang berkesinambungan.

"Ini membuktikan bahwa wasit hasil binaan UTI-Pro layak untuk memimpin pertandingan tingkat dunia dan kami cukup bangga," ujar Lioe Nam Khiong.

Sementara Sekretaris Jenderal UTIPro, Lamting, mengatakan Neta memang sangat mumpuni untuk memimpin jalannya pertandingan di Paralimpiade Tokyo.

"Latar belakang sebagai mantan taekwondoin tangguh nasional, dia juga sangat menguasai perkembangan peraturan pertandingan cabang taekwondo saat ini," katanya.

Neta terpilih menjadi wasit di Paralimpiade Tokyo bersama empat nama lainnya. Yakni Abdul Latif Jaohari, Robbertus Tommy Oscariano, dan Raventus dari cabang para-badminton, serta Edy Suwarto dari cabang anggar kursi roda.

Bagi Neta, ini bukan kali pertama memipimpin ajang besar. Dia telah malang melintang di dunia perwasitan internasional, termasuk menjadi wasit satu-satunya dari Indonesia yang bertugas di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, pada 2016.

Baca juga: Rahadewineta wakil wasit Indonesia di Olimpiade Rio

Terpilihnya Neta menjadi wasit di Paralimpiade Tokyo pun tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dilalui.

Neta menjadi salah satu dari 30 nama dari belahan dunia lainnya yang terpilih setelah melalui tahapan seleksi cukup panjang.

Ibu dua anak ini telah menjalani proses seleksi sejak 2019 di Moskow, Rusia, yang diikuti sekitar 500 wasit dari 5 Benua yang diundang pada tahapan awal.

Kemudian mengerucut hingga menjadi 50 wasit international taekwondo terbaik di dunia. Adapun tes yang telah diikuti mulai tes fisik, tes tertulis, scoring test, competition management test, serta interview.

Ke-50 wasit terbaik dunia itu kembali menjalani proses kualifikasi dan evaluasi di pertandingan Pra-kualifikasi Paralimpiade Tokyo 2020 hingga terpilih 30 wasit terbaik atau The Best yang akan memimpin pertandingan di Tokyo.

Sementara, Neta yang merupakan salah satu wasit terbaik binaan UTI-Pro ditugaskan menjadi wasit di ajang Pra-kualifikasi Zona Afrika di Maroko dan Zona Eropa di Bulgaria.

Kemudian mengantarkannya lolos seleksi bersama 15 wasit wanita dan 15 wasit pria yang memimpin jalannya pertandingan cabang para-taekwondo di Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: (Round up) Indonesia tanpa tambahan medali di Paralimpiade Tokyo

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021