asesmen harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mendorong sekolah yang belum lolos asesmen persyaratan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk melakukan evaluasi serta pembenahan.

"Tentunya kami akan terus mendorong agar sekolah-sekolah yang belum lolos itu bisa segera melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Ramdani di Jakarta, Selasa.

Untuk mewujudkannya, kata Agus, asesmen harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian terkait kesiapan sarana dan prasarana sekolah.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memastikan seluruh warga sekolah dalam keadaan sehat sehingga dapat menghadiri proses belajar mengajar secara fisik.

"Kita inginkan dalam minggu ini semua sekolah mengisi asesmen, kemudian ikut pelatihan. Kita berharap di November semua sekolah sudah melaksanakan PTM," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan Nomor 883 tahun 2021 menyebutkan ada 610 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas di Jakarta.

Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, kata dia, satuan pendidikan harus melakukan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai ketentuan perundang-undangan.

"Satuan pendidikan yang tidak melaksanakan kewajiban perlindungan kesehatan bagi warga akan dilakukan penghentian sementara kegiatan PTM terbatas campuran tahap 1," kata Nahdiana.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara semprot disinfektan ruang kelas di 65 sekolah
Baca juga: Legislator dorong perkuliahan tatap muka terbatas di DKI Jakarta
Baca juga: Ini alasan SMKN 2 Jakarta gunakan CLM sebelum PTM

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021