rekomendasi tarif terintegrasi berbasis jarak dimulai Rp2.500 (sebagai boarding fee) dan Rp500/km dengan tarif maksimum Rp10.000
Jakarta (ANTARA) -
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin menegaskan besaran tarif transportasi terintegrasi lebih terjangkau oleh masyarakat serta pencanangan sistem dan aplikasi tersebut akan dilakukan secara resmi dalam waktu dekat.

Hal itu berdasarkan hasil tes uji coba terbatas kartu transportasi dan aplikasi JakLingko yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama Dirut JakLingko Muhamad Kamaluddin di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wagub DKI uji coba sistem tiket terintegrasi Jaklingko
​​​
​​​​"Target untuk sistem kami akan bisa digunakan untuk tarif terintegrasi yang seperti Pak Wagub sampaikan adalah rekomendasi tarif terintegrasi berbasis jarak dimulai Rp2.500 (sebagai boarding fee) dan Rp500/km dengan tarif maksimum Rp10.000, untuk kombinasi transportasi urban dan apabila transportasi sub-urban (Komuter, TJ, MRT, LRT) menjadi Rp15.000 (maksimum)," ujar Kamaluddin.

JakLingko telah melakukan rangkaian uji coba terbatas sejak 18 Agustus lalu. Sejumlah rute pun dijajal di sejumlah titik mulai dari Koridor 1 TransJakarta, yaitu Halte TransJakarta Dukuh Atas 1, Halte TransJakarta Monas, Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun Integrasi Dukuh Atas, Stasiun Sudirman (KCI) dan Stasiun Manggarai (KCI), hingga Stasiun LRT Velodrome-Pegangsaan Dua.

Sejumlah pihak yang ikut melakukan uji coba terbatas di antaranya Kementerian Perhubungan, BPTJ, Dinas Perhubungan, DTKJ, TGUPP Pemprov DKI, seluruh Direksi Operator Transportasi, pengamat transportasi, serta berbagai komunitas transportasi.
 
Kamaluddin mengungkapkan Implementasi Integrasi Pembayaran Transportasi Umum Jabodetabek (EIPTJ) yang saat ini ditempuh PT JakLingko Indonesia dilakukan secara bertahap menunjukkan hasil sesuai target yang diharapkan.

Baca juga: Tarif resmi integrasi transportasi JakLingko tunggu rekomendasi DTKJ
 
"Tujuan dari integrasi transportasi umum di wilayah Jabodetabek agar penumpang kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum," tutur Kamaluddin.
 
JakLingko Indonesia akan mengintegrasikan tarif pada Maret 2022 sehingga penumpang yang berpindah atau menggunakan lebih dari satu moda transportasi umum saat mencapai lokasi tujuan, akan mengeluarkan biaya yang lebih terjangkau jika sistem telah terintegrasi.
​​
JakLingko Indonesia diamanahi mandat untuk mengintegrasikan sistem tiket mencakup rute, tarif, dan sistem pembayaran transportasi umum di Jabodetabek antara MRT Jakarta, TransJakarta, LRT, Commuterline (KCI), dan Kereta Api Bandara (Railink).
 
PT JakLingko Indonesia merupakan anak usaha dari sejumlah "Public Transport Operator" (PTO) yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta di antaranya PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT TransJakarta (Perseroda), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Baca juga: Siap diluncurkan, Dishub DKI uji coba integrasi antarmoda JakLingko
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat melakukan uji coba terbatas aplikasi integrasi JakLingko di Jakarta, Selasa (31/8/2021). (ANTARA/HO-JakLingko)
 
MITJ tercatat sebagai perusahaan patungan pusat dan daerah (BUMN dan BUMD) antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda), sehingga cakupan area jaringan PT JakLingko Indonesia tidak hanya membidangi transportasi di ibukota, melainkan lebih luas meliputi wilayah Jabodetabek.
 
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan uji coba terbatas sistem tiket terintegrasi dari Jaklingko untuk memastikan implementasi layanan antarmoda transportasi di Ibu Kota berjalan lancar.
 
"Sangat mudah, cepat, easy user, jadi baik sekali penggunaannya bisa melalui aplikasi dan juga tiket," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai melakukan uji coba terbatas kartu transportasi dan aplikasi integrasi JakLingko di LRT Pegangsaan Dua, Jakarta, Selasa.
 
Riza memulai uji coba tersebut melalui empat jenis moda transportasi publik menggunakan aplikasi super apps Jaklingko yang sudah diunduh di telepon pintarnya.
 
Perjalanan dimulai dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju Stasiun MRT Dukuh Atas.
 
Dari Dukuh Atas, rombongan kemudian jalan kaki menuju Stasiun Sudirman menumpangi kereta rel listrik menuju Stasiun Manggarai.
​​
Baca juga: JakLingko beri tarif khusus untuk lansia dan disabilitas
 
Setelah turun di Stasiun Manggarai, Riza yang ditemani Muhamad Kamaluddin dan jajaran terkait lainnya. Kemudian menuju Halte TransJakarta Pemuda Rawamangun dari Halte TransJakarta Pasaraya Manggarai.
 
Setibanya di Halte Pemuda Rawamangun, Riza kemudian berjalan kaki menuju Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur menuju Stasiun LRT Pegangsaan Dua di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
 
"Harganya juga sangat terjangkau Rp10.000 semua dalam waktu tiga jam," katanya.
 
Dengan uji coba terbatas itu, Riza mengharapkan DKI Jakarta tak hanya memiliki transportasi publik yang baik dan tepat waktu, tetapi juga memiliki sistem tiket yang terintegrasi.
 
"Jadi tidak perlu lagi repot-repot dan dapat dijangkau dengan harga yang murah," tutur Riza.
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021