pandemi COVID-19 yang berdampak buruk bagi perekonomian nasional, tetapi masih dapat dihadapi oleh perseroan dengan kinerja yang cukup positif di sepanjang 2020
Jakarta (ANTARA) - Emiten energi PT Kencana Energi Lestari Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 1 juta dolar AS atau 11,57 persen dari laba bersih perseroan sepanjang 2020 lalu.

"Para pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih perseroan untuk tahun fiskal 2020 sebesar 8.643.614 dolar AS untuk keperluan tertentu. Sebesar  1.000.000 dolar AS, atau 11,57 persen dari laba, akan digunakan untuk membayar dividen tunai, sedangkan sisanya sebesar 7.643.614 dolar AS akan dialokasikan sebagai laba ditahan atau operasional perseroan," kata Wakil Direktur Utama PT Kencana Energi Lestari Tbk Wilson Maknawi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Wilson mengatakan kendati tahun 2020 yang penuh goncangan ekonomi akibat pandemi COVID-19 telah menekan kinerja perekonomian nasional, tetapi pendapatan emiten berkode saham KEEN itu masih dapat meningkat 7,2 persen menjadi 25,3 juta dolar AS dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya sebesar 23,6 juta dolar AS.

Salah satu faktor pertumbuhan kinerja tersebut, lanjut Wilson, dikontribusikan oleh adanya peningkatan produksi listrik perseroan sebesar dua kali lipat selama 2020. Pertumbuhan tersebut menopang peningkatan laba tahun berjalan perseroan sebesar 136,9 persen menjadi 8,6 juta dolar AS pada 2020 dibandingkan realisasi laba pada 2019 sebesar 3,6 juta dolar AS.

"Kinerja keuangan perseroan pada tahun 2020 mencerminkan bahwa pandemi COVID-19 yang berdampak buruk bagi perekonomian nasional, tetapi masih dapat dihadapi oleh perseroan dengan kinerja yang cukup positif di sepanjang 2020," ujar Wilson.

Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui untuk menunjuk kembali seluruh anggota direksi perseroan untuk periode dua tahun berikutnya, efektif sejak akhir RUPST sampai penutupan RUPST perseroan tahun 2023,

Dari sisi produksi, perseroan telah mengembangkan PLTA di Sumatera Utara, yaitu PLTA Pakkat berkapasitas 18 MW. PLTA tersebut dikembangkan oleh anak usahanya, yaitu PT ESS. Selain itu, perseroan melalui anak usaha lainnya, yaitu PT BTL, mengembangkan PLTA di Bengkulu, yakni PLTA Air Putih. PLTA ini sudah beroperasi sejak Januari 2020. Energi listrik yang dihasilkan PLTA itu hingga akhir tahun 2020 telah mencapai 110 GWh, atau mencapai 99 persen dari target produksi tahun 2020.

Kini, Perseroan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Madong di Toraja Utara. Ke depan, perseroan akan mengembangkan usaha kelistrikan ini ke Sumatera dan Sulawesi.

"Perseroan akan tetap memegang teguh komitmen untuk mendorong perkembangan energi baru terbarukan dan berupaya untuk memberikan pertumbuhan yang lebih menguntungkan di tahun mendatang," kata Wilson.

Baca juga: Produsen pupuk SAMF bayarkan dividen tunai akhir Juni
Baca juga: Phapros bagi dividen Rp19,4 miliar
Baca juga: Dirut PT Timah Tbk: Tidak ada pembagian dividen tahun buku 2020

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021