Jakarta (ANTARA) - Atlet balap kursi roda Jaenal Aripin gagal menembus babak final nomor 100 meter T54 Paralimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Olympic Stadium, Jepang, Rabu, pukul 11.43 waktu setempat.

Jaenal harus puas di urutan keempat dengan waktu 14,53 detik pada pertandingan Heat 1 melawan lima kompetitor, demikian catatan kompetisi.

Posisi pertama, atlet asal Thailand A Paeng Nuea dengan waktu 14,00 detik, kedua atlet dari Kamboja V Van (14,39 detik), dan ketiga Y Liu dari China dengan waktu 14,47 detik.

Meski gagal melaju ke final, atlet asal Sumedang, Jawa Barat itu mencatatkan waktu terbaiknya untuk nomor balap kursi roda 100 meter T54.

Pada Asian Para Games 2018, Jaenal hanya menempati posisi 5 dengan catatan waktu 14,87 detik.

Sebelumnya pada nomor 400 meter T-54 Paralimpiade Tokyo 2020, peraih medali perak Asian Para Games 2018 itu didiskualifikasi sehingga tidak bisa melaju ke babak final.

Baca juga: Jaenal Aripin didiskualifikasi di nomor 400 meter Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Jaenal Aripin minta maaf karena didiskualikasi

Jaenal didiskualifikasi karena aturan World Para Athletic (WPA) 17.8, yakni melakukan kesalahan dalam memulai pertandingan.

Atlet berusia 33 tahun itu langsung dikeluarkan dari perlombaan yang berlangsung di Tokyo National Stadium, Minggu (29/8) siang waktu setempat.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat 59 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020 dengan perolehan satu perak dan dua perunggu, persis di bawah Argentina.

Medali perak diraih Ni Nengah Widiasih dari nomor angkat berat, sedangkan perunggu diraih oleh Sapto Yogo Purnomo di nomor lari 100 meter T37 dan para-tenis meja melalui David Jacobs.

Baca juga: CdM pastikan kontingen Indonesia tetap semangat
Baca juga: Jadwal Indonesia 1 September: Para-badminton debut di Paralimpiade

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021