Jakarta (ANTARA) - Pelatih sepak bola Australia Graham Arnold terpaksa menyusun strategi permainan untuk kualifikasi Piala Dunia melawan China secara daring melalui aplikasi Zoom setelah asistennya, Rene Meulensteen dan Tony Vidmar, tidak dapat melakukan perjalanan ke Qatar karena terjangkit COVID-19.

Meski telah divaksinasi penuh, Meulensteen dinyatakan positif COVID-19 pekan lalu, sementara Vidmar terpaksa diisolasi 28 hari setelah kembali ke negara bagian Australia Selatan dari Olimpiade Tokyo.

Arnold memasukkan pelatih junior Trevor Morgan untuk mengisi kekurangan di Doha menjelang pertandingan yang akan digelar di Stadion Internasional Khalifa pada Kamis (2/9).

Pertandingan tersebut merupakan pertandingan kandang bagi Socceroos yang tidak dapat menjamu China di Australia karena aturan pembatasan COVID-19.

"Saya memiliki kepercayaan besar pada staf saya. Rene adalah asisten yang luar biasa, dan fakta dia tidak bisa berada di sini karena positif COVID-19 pekan lalu adalah sebuah pukulan," ujar Arnold dalam panggilan video langsung dari Doha, seperti dikutip dari laman resmi Reuters, Rabu.

"Tony Vidmar yang harus menjalani karantina ganda setelah Olimpiade Tokyo juga merupakan pukulan.

“Mereka berdua masih bekerja untuk saya, namun dengan jarak jauh. Lewat panggilan Zoom, kami masih berkomunikasi satu sama lain dan menyusun strategi permainan.

"Ini adalah tantangan, namun itulah yang terjadi, dan yang paling penting adalah kami tetap optimistis." tambah Arnold. 

Baca juga: Australia kalahkan 10 pemain Argentina 2-0 di laga perdana Grup C 

Sebagian besar pemain telah tiba pada Minggu (31/8) dan Senin (30/8), namun skuad tersebut tidak dapat berkumpul di lapangan untuk untuk berlatih hingga Selasa (31/8) karena masih menunggu hasil tes COVID-19.

Mereka hanya memiliki satu sesi pada Rabu, sebelum bermain melawan China di stadion yang sepenuhnya berpendingin ruangan, sebagai persiapan untuk menghadapi Piala Dunia tahun depan.

Arnold yang memperkirakan pertandingan akan dimainkan pada suhu 21-22 celcius itu mengatakan timnas Australia telah meminta agar Konfederasi Sepak Bola Asia mengizinkan mereka untuk memainkan pertandingan di Eropa, namun permintaan itu ditolak.

Meski demikian, Socceroos telah terbiasa bermain di Timur Tengah, mereka memenangi lima kualifikasi sebelumnya di wilayah tersebut.

"Bagi saya, yang paling penting adalah kami tidak bermain di Asia Timur untuk pertandingan ini. Ini semua tentang membawa China menjauh dari Asia Timur dan membawa mereka ke sini," ungkap Arnold. 

"Kami merasa cukup nyaman di Timur Tengah." pungkasnya. 

Baca juga: Argentina dan Aston Villa beda pendapat soal kualifikasi Piala Dunia 
Baca juga: FIFA desak Liga Inggris dan Spanyol tak halangi pemain bela negaranya 
Baca juga: Liga Premier tahan pemain sejumlah negara dalam jeda internasional 

 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021