Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah khusus (Rusus) sebanyak 444 unit sebagai hunian relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

“Kami telah menyelesaikan pembangunan Rusus sebanyak 444 unit di Kabupaten Kuningan. Setelah dilakukan peresmian Bendungan Kuningan maka rumah khusus ini dapat langsung dihuni oleh masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Khalawi memaparkan, Rusus tersebut dibangun di atas lahan seluas 9,8 hektare dengan tipe 28 kopel serta dilengkapi prasarana penunjang dan fasilitas umum.

Khalawi menerangkan, rumah khusus tersebut diperuntukkan bagi warga Desa Kawungsari sebanyak 361 dan 83 dari Desa Randusari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan.

Pembangunan Rusus tersebut berjarak sepanjang 4 kilometer dari Bendungan Kuningan tepatnya di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Saat ini kondisi Rusus seluruhnya sudah selesai dibangun dan dihuni oleh masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Dirjen Perumahan beserta perwakilan pemerintah daerah setempat pun telah melakukan kunjungan lapangan guna memastikan seluruh rumah yang dibangun layak huni dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai sehingga masyarakat bisa nyaman tinggal di tempat yang baru.

"Kami harap masyarakat yang direlokasi bisa tinggal di sini dengan nyaman. Pembangunan Rusus ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat sekaligus mensukseskan Program Sejuta Rumah," terangnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, pembangunan Rusus dilaksanakan sebanyak 444 unit yang terdiri dari 419 unit rumah yang dibangun dengan Multi Years Contract (MYC) pada tahun 2020-2021 dan 25 unit dibangun pada tahun 2019.

Luas lahan untuk pembangunan Rusus tersebut seluas 9,8 hektare dengan tipe hunian 28 kopel dan dilengkapi dengan prasarana penunjang dan fasilitas umum. Setiap unit Rusus terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga dan satu kamar mandi.

Total anggaran pembangunan Rusus tersebut menelan anggaran pembangunan sekitar Rp 59 Miliar dengan rincian Rp 47 Miliar untuk pembangunan rumah dan Rp 8 Miliar untuk pembangunan PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum).

Baca juga: Menteri PUPR: Bendungan Kuningan berpotensi tingkatkan kawasan wisata
Baca juga: Presiden Jokowi beberkan banyak manfaat dari Bendungan Kuningan
Baca juga: Rumah khusus warga terdampak Bendungan Kuningan siap dihuni

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021