Jakarta (ANTARA News) - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar ritual selamatan dan kirab Agung Suro yang dikemas dalam tajuk acara Pekan Suro mulai tanggal 5 hingga 12 Desember 2010.

"Setiap memasuki bulan Suro TMII sebagai benteng budaya nusantara selalu menggelar Pekan Suro untuk melestarikan budaya luhur kerajaan Hindu dan Islam hingga saat ini," kata Asisten Manajer Komunikasi Promosi TMII, Gunawan Wibisono, di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memohon keikhlasan, ketentraman, dan keselamatan bagi orang yang menyelenggarakannya, dan kegiatan ini menjadi tradisi hampir seluruh kehidupan masyarakat di Indonesia.

"Bagi masyarakat Jawa, malam Suro diyakini sebagai malam penuh berkah, dan itu sebabnya, setiap menyambut tahun baru kalender Jawa, TMII seperti tahun-tahun sebelumnya memperingati dengan berdoa melalui upacara Selamatan Agung di Sasana Adirasa dengan membawa berkat berupa tumpeng, hasil bumi dan berbagai jenis makanan lainnya yang akan dibagikan masyarakat luas," ujarnya.

Acara kegiatan Pekan Suro tanggal 5 hingga 12 Desember 2010, antara lain tanggal 6 Desember 2010 digelar Nada dan Dakwah bersama Kyai Ganjur dan artis-artis ibukota, pagelaran wayang kulit Dalang Ki Purbo Asmoro, Ruwatan Sukerto Murwakala dengan Dalang Ki Sri Sadono Amongrogo.

Pada tanggal 7 Desember 2010 dipentaskan Gerebek Muharram, Ruwatan Murwokala dengan Dalang Ki Timbul Hadi Prayitno, dan juga Ruwatan Murwokala dengan Dalang Ki Manteb Sudarsono di Hotel Desa Wisata TMII.

Sejarah ritual Suro sudah dimulai sejak zaman Sultan Agung pada tahun saka 78 dimana tahun Jawa satu suro dimulai pada satu Muharram 1043 dalam tahun Hijriah 8 Juli 1963. Ritual Suro dianggap sakral karena tidak hanya orang Jawa yang memperingatinya, namun tradisi hampir mirip diterima di Kota lain.

Ruwatan berasal dari budaya Jawa yang diselenggarakan sejak jaman Erlangga sekitar abad ke 10 Masehi. Upacara ruwatan tujuannya untuk mensucikan diri dalam hal-hal yang kotor.

"Tanggal satu Suro atau Muharram adalah hari terbaik yang datang setahun sekali, gunanya untuk membersihkan jiwa manusia dari kotoran, dan tanggal 11 Asura memiliki banyak keutamaan," ujarnya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010