Jakarta (ANTARA) - ByteDance, perusahaan asal Beijing yang menaungi TikTok, mengatakan bahwa mereka akan mengurangi unit layanan keuangannya dan berencana untuk menjual pialang sahamnya di tengah cengkraman China pada sektor fintech.

Mengutip Reuters, Jumat, ByteDance menjalankan Songshu Zhengquan atau Squirrel Securities di Hongkong dan Haitun Gupiao atau Dolphin Stocks di daratan China.

ByteDance juga mengoperasikan Douyin Pay, pembayaran seluler pihak ketiga, untuk memfasilitasi pengguna dalam transaksi e-commerce di aplikasi TikTok versi China.

Belum lama ini, China memperketat pengawasan terhadap sektor fintech, yang mengharuskan para pelaku usaha untuk mendirikan perusahaan induk keuangan seperti yang dilakukan afiliasi fintech Alibaba Ant Group awal tahun ini.

Sumber mengatakan bahwa ByteDance tidak pernah memprioritaskan ekspansi fintech dan lebih fokus pada sektor e-commerce dan game.

Baca juga: ByteDance akuisisi startup VR Pico Interactive

Baca juga: ByteDance katakan pembekuan rekening bank di India adalah pelecehan

Baca juga: Pemilik TikTok ingin buat aplikasi mirip Clubhouse di China

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021