Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Grand Prix Belanda mengharuskan penonton menggunakan moda transportasi selain mobil untuk menuju Sirkuit Zandvoort saat sirkuit di pesisir dekat Amsterdam itu kembali menggelar balap F1 setelah 36 tahun.

Para fan yang ingin menyaksikan pahlawan lokal Max Verstappen di kampung halamannya itu memberikan tantangan tersendiri bagi penyelenggara, bagaimana membawa ratusan ribu penonton dalam sehari ke resor kecil di pesisir yang memiliki hanya dua akses jalan.

Jawabannya cukup mudah: mobil dilarang masuk.

Kota kecil dengan penduduk sekira 17.000 di pesisir Laut Utara itu menutup dua akses jalan yang ada, memaksa para fan memilih moda transportasi lain.

Baca juga: Orange Army pendukung Verstappen siap berpesta di Zandvoort

Hampir 25.000 fan pada Jumat memilih menggunakan sepeda untuk menuju ke trek yang terletak 25km di Barat Amsterdam itu, kata penyelenggara seperti dikutip Reuters.

Sedangkan 27.000 lainnya naik kereta, karena semua mobil dilarang memasuki resor pantai tersebut.

Mereka diimbau untuk naik kereta atau memarkir mobil mereka di sejumlah lapangan parkir yang tersedia di sekitar wilayah itu dan menggunakan ribuan sepeda sewaan yang tersedia untuk menempuh 10 hingga 30km menuju sirkuit.

Baca juga: Hamilton kalahkan Verstappen di FP1 GP Belanda

Hal itu menjadi semacam sindiran untuk para aktivis lingkungan, yang menghabiskan dua tahun terakhir memprotes balap F1 yang digelar di wilayah cagar alam itu, pada akhirnya mungkin bisa berlega hati karena 'tidak ada mobil melintas' di sana.

"Mobilitas adalah salah satu perhatian utama kami ketika sudah dipastikan Formula 1 bisa kembali ke Zandvoort," kata direktur sirkuit Robert van Overdijk kepada Reuters.

"Luar biasa melihat rencana yang kami bayangkan selama dua tahun lalu bekerja dan berhasil."

Seorang fan Verstappen dari Venray, kota di bagian selatan, mengatakan ia naik kereta ke Zanvoort dan rencana lalu lintas itu sepertinya berjalan dengan baik.

Baca juga: Verstappen juarai GP Belgia yang dihentikan karena cuaca buruk

"Anda tak ingin melihat kemacetan yang bisa terjadi apabila mereka tidak menerapkan itu," kata dia.

"Kami menempuh dua jam, istri-istri kami menurunkan kami di stasiun setengah jam terakhir dan malam ini mereka akan menjemput kami lagi di sana."

Lebih dari 300.000 tiket untuk tiga hari balapan laris terjual berkat popularitas Verstappen, yang menjadi penantang utama gelar juara dunia musim ini.

Karena pembatasan terkait Covid-19, hanya 70.000 penonton diizinkan perharinya di Zanvoort.

Baca juga: Verstappen kuasai trek basah Spa demi pole GP Belgia, Russell P2
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021