"Jika Anda berpikir tentang 20 tahun, itu adalah rentang satu generasi dan ada puluhan juta anak muda, usia kuliah ke bawah, yang lahir setelah tahun 2001. (Lainnya) masih balita, mereka masih bayi ketika 9/11 terjadi," kata Greenwald.
"Bagi kami yang menyaksikan 9/11 20 tahun lalu, peristiwa itu membakar kesadaran kami. Kami tidak akan pernah bisa mengingat apa yang dilihat mata kami. Tapi untuk generasi ini, inilah sejarah yang harus dipelajari," katanya kepada Reuters.
Menjelang peringatan tahun ini, Museum dan Monumen itu meluncurkan kampanye dan penggalangan dana baru yang disebut The Never Forget Fund, yang akan mendukung prakarsa pendidikan untuk mengajari kaum muda tentang serangan itu dan akibat globalnya.
Baca juga: Keluarga korban 9/11 desak penyelidikan bukti FBI yang "hilang"
Greenwald mengatakan museum itu --terletak di Manhattan, dekat dengan gedung World Trade Center yang runtuh pada 11 September 2001 setelah ditabrak dua pesawat yang dibajak teroris-- menawarkan pelajaran penting kepada generasi muda tentang mengatasi kesulitan yang luar biasa.
"Monumen ini, museum ini menceritakan sebuah kisah tentang sifat terbaik manusia dalam menanggapi yang terburuk. Dan kita perlu mengingatkan generasi ini bahwa mereka memiliki kapasitas untuk persatuan, harapan, dan ketabahan ketika menghadapi tantangan yang tidak dapat Anda hadapi dan belum siap untuk menanganinya."
Dia menambahkan, "Tetapi Anda akan bangkit pada kesempatan itu dan jika Anda bersatu, Anda akan menghadapi kesulitan dan menang."
"Ini adalah peristiwa penting dalam sejarah Amerika dan global yang terjadi di sini," kata Greenwald. "Dan kami tidak bisa mengingkari janji kami dua dekade lalu. Kami tidak akan pernah lupa."
Sumber: Reuters
Baca juga: Sutradara Spike Lee hapus konspirasi 9/11 di HBO setelah kontroversi
Baca juga: Jon Stewart dan Pete Davidson adakan acara komedi untuk peringati 9/11
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
