Jakarta (ANTARA) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja wisata di beberapa daerah di Tanah Air.

“Kami sangat mendukung upaya berkelanjutan dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi. Kami harap dapat menjangkau banyak pihak sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Tanah Air,” ujar Ketua Umum Kowani, Dr Giwo Rubianto Wiyogo, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Untuk tahap awal vaksinasi bagi pekerja wisata tersebut diselenggarakan di Yogyakarta pada 30 Agustus hingga 1 September 2021. Yogyakarta dipilih karena pariwsata dan ekonomi kreatif merupakan pilar penting perekonomian masyarakat. Diharapkan dengan vaksinasi tersebut, pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta segera bangkit.

Kowani menyelenggarakan sebanyak 3.000 vaksin bagi pekerja wisata di daerah itu. Pelaksanaan vaksinasi itu, merupakan kerja sama Kowani dengan GIPI, Ikatan Bidang Indonesia, BPJS Kesehatan, Dana Keistimewaan DIY, FPPI, dan lainnya.

“Ke depan, kami harap dapat menjangkau peserta dan juga daerah yang menjadi sasaran vaksinasi lebih banyak lagi,” harap dia.

Giwo mengingatkan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Jumlah penduduk Indonesia yang telah menjalani program vaksinasi COVID-19 lengkap telah mencapai 37.648.033 orang setelah ada penambahan 788.632 orang yang menerima dosis kedua.

Sementara penerima dosis ketiga, yang sampai saat ini dikhususkan untuk tenaga kesehatan, telah mencapai 694.662 orang setelah ada penambahan 32.721 tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan ketiga. Pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia menerima vaksin COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan kelompok dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Baca juga: Kowani kembali gelar vaksinasi bagi masyarakat umum
Baca juga: Kowani minta KPI hentikan program penyiaran yang meresahkan masyarakat
Baca juga: Menteri Bintang: Sikap optimis dibutuhkan untuk bertahan saat pandemi

 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021