Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra SL4 Fredy Setiawan kehilangan kesempatan untuk menyabet medali emas Paralimpiade Tokyo setelah gagal di laga semifinal, namun ia masih berpeluang untuk membawa pulang perunggu pada laga penentuan Minggu, 5 September.

Fredy terhenti di babak empat besar setelah dikalahkan Suhas Lalinakere Yathiraj dari India 21-9, 21-15 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Sabtu.

Atlet parabadminton asal Solo ini diprediksi bisa melalui Yathiraj yang menduduki peringkat tiga dunia, mengingat satu hari sebelumnya ia mampu menundukkan rekan senegaranya, yaitu Tarun yang berada di peringkat kedua.

Permainan Fredy baru berkembang di gim kedua, sementara di gim pertama ia kesulitan menambah poin karena tekanan ketat dari lawannya.

Baca juga: Indonesia amankan satu tiket semifinal tunggal putra SL4 Tokyo 

Pebulu tangkis peringkat empat ini masih terus mengejar ketertinggalan, bahkan ia sempat memperkecil selisih skor tiga poin menjadi 15-17 di gim kedua.

Sayangnya, langkah Yathiraj untuk mencapai match point tak terhentikan, hingga akhirnya memupuskan harapan Fredy di semifinal setelah 31 menit berjuang.

Pada laga penentuan medali perunggu hari Minggu, Fredy akan kembali bertemu Tarun dari India. Fredy dan Tarun lolos ke semifinal sebagai juara dan runner-up grup B.

Sedangkan di babak final, Yathiraj sudah ditunggu atlet peringkat pertama asal Prancis, yaitu Lucas Mazur, demikian dilansir dari laman resmi Paralimpiade Tokyo. 

Baca juga: Indonesia berpeluang raih dua medali parabadminton tunggal putra SU5 
Baca juga: Leani/Khalimatus ke final Paralimpiade usai kalahkan wakil Prancis 
Baca juga: Ratri siap jalani tiga laga para badminton pada Sabtu 

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021