Manokwari (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Barat menyatakan terus memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk 25 cabang olahraga peserta PON Papua, yang saat ini telah mencapai 95 pesen.

"Sarana dan prasarana latihan hingga bertanding bagi 25 cabor PON Papua Barat sudah maksimal, mencapai 95 persen," kata Ketua Bidang Sarana Prasarana KONI Papua Barat Andrew Valentino Tirony di Manokwari, Sabtu.

Dia menegaskan KONI Papua Barat sangat bertanggung jawab dalam mengelola, membina dan mengembangkan olahraga prestasi di provinsi itu, terutama dalam menghadapi PON yang akan diikuti oleh 25 cabor.

Tirony yang juga mantan wakil manajer timnas bola basket 2016 itu menyebutkan tanggung jawab KONI Papua Barat terhadap pemenuhan sarana dan prasarana atlet telah dilakukan sesuai dengan standar spesifikasi masing-masing cabor.

"Semua sarana latihan dan peralatan yang kami sediakan sesuai spesifikasi dan berkualitas, karena sangat menentukan kesiapan atlet sebelum turun laga," ujar Tirony.

Baca juga: Papua Barat genjot pemenuhan sarana latihan atlet PON XX 

Sementara itu, tiga pekan jelang perhelatan PON, ia menyatakan KONI Papua Barat siap memindahkan sarana dan prasarana cabor dari masing-masing tempat pemusatan latihan ke lokasi tanding.

"Kami pastikan seluruh atlet fokus raih prestasi di PON, karena semua sarana dan prasarana latihan maupun tanding sudah menjadi tanggung jawab KONI Papua Barat," ungkap Tirony.

Dia menyebutkan 25 cabor yang akan diikuti kontingen Papua Barat dalam PON XX Papua, di antaranya renang, sofbol, kempo, muaythai, menembak, panahan, pencak silat, hockey dan senam laut.

Kemudian, ada pula angkat berat, bola voli, bulu tangkis, dayung, layar, sepatu roda, karate, tinju, tenis lapangan, bermotor, catur, sepak bola putri, terjun payung, atletik, biliar dan judo. 

Baca juga: 10 petinju Papua Barat siap rebut medali di PON Papua 
Baca juga: Perbakin Papua Barat kirim tiga atlet potensial ke PON 
Baca juga: Papua Barat siap kirim empat atlet selancar ke PON Papua 

 

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021