Halte CSW setelah dibuka, menjadi peluang bagi mitra bisnis yang tertarik untuk bekerja sama
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta, Achmad Izzul Waro menyebut halte terintegrasi CSW  di Kebayoran Baru Jakarta, yang masih dalam tahap penyelesaian, dapat berperan dalam percepatan pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

"Halte CSW setelah dibuka, menjadi peluang bagi mitra bisnis yang tertarik untuk bekerja sama, seiring dengan harapan kita.  Ketika pandemi turun maka sektor perekonomian berangsur-angsur pulih bersamaan dengan dioperasikannya halte CSW," kata Achmad Izzul Waro pada talkshow "Hari Pelanggan; Tije untuk Semua", di Jakarta, Sabtu.

Menurut Achmad Izul Waro, di halte CSW yang saat ini dalam tahap penyelesaian, nantinya akan diuji coba untuk publik sehingga semakin meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan Transjakarta.

Baca juga: Halte ojek daring di stasiun MRT antisipasi kemacetan

Keberadaan halte Tranjakarta teintegrasi seperti ini, kata dia, akan dibangun lebih banyak di Jakarta, untuk pelayanan publik,  bukan hanya di CSW saja.

"Kita akan terus hadirkan halte terintegrasi, bukan hanya satu titik dan terintegrasi dengan MRT saja, tapi keseluruh titik atau rute Tranjakarta yang dapat terintegrasi dengan tranportasi massal lainnya seperti  dengan Commuterline,” katanya.

Menurut Izzul, apa yang dilakukan Transjakarta ini adalah salah satu inovasi dalam meningkatkan pelayanannya terhadap pelanggan, yang sebelum pandemi COVID-19, sudah mencapai satu juta orang per hari.

Halte CSW atau Halte Transjakarta terintegrasi di Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini ini dibangun dengan biaya Rp 30 miliar, dan aksesnya terhubung dengan Stasiun MRT Asean. 

Baca juga: Anies tekankan pentingnya transportasi terintegrasi

Baca juga: Begini gambaran integrasi Transjakarta koridor 13 dengan MRT

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021