Kasus dugaan korupsi yang menyeret Bupati Budhi Sarwono tersebut merupakan pengingat kepada seluruh kepala daerah dan pejabat publik.
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin untuk segera melakukan konsolidasi dan mengumpulkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten setempat setelah KPK menahan Bupati Budhi Sarwono.

"Saya sudah minta kepada Wakil Bupati agar segera melakukan konsolidasi di pemerintahannya. Kalau tidak salah, hari ini mereka akan rapat. Saya minta pemerintahan tidak boleh terganggu, terus layani masyarakat dengan baik," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu.

Menurut Ganjar, kasus dugaan korupsi yang menyeret Bupati Budhi Sarwono tersebut merupakan pengingat kepada seluruh kepala daerah dan pejabat publik.

Ia berharap bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh kepala daerah agar tetap menjaga integritas.

"Saya mengingatkan kembali dan tidak akan pernah bosan seperti waktu pelantikan saat itu, reformasi birokrasinya, jaga integritasnya, dan tidak ada lagi cerita-cerita soal pungli, soal korupsi, dan hadiah-hadiah yang diberikan kepada pejabat. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat semuanya," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Ganjar akan menemui Wabup Banjarnegara Syamsudin untuk memastikan jalannya pemerintahan dan layanan masyarakat tidak terganggu pascapenangkapan serta penahanan Bupati Budhi Sarwono.

"Insyaallah, besok atau lusa saya akan ke sana untuk briefing," katanya.

Seperti diwartakan, KPK pada hari Jumat (3/9) malam menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (BS) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada tahun 2017—2018 dan penerimaan gratifikasi.

Baca juga: Wabup Banjarnegara: Pelayanan masyarakat tidak terganggu kasus hukum

Baca juga: KPK miliki bukti kuat Budhi Sarwono terima "fee" Rp2,1 miliar

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021